BatamNow.com, Jakarta – Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada penetapan standar antibodi ideal untuk menangkal risiko penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
“Kita belum punya standar terkait antibodi. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) belum tentukan kadar antibodi yang dibutuhkan untuk melindungi orang dari infeksi,” kata dia, Jumat (18/03/2022).
Ia mengatakan kadar antibodi yang tinggi tidak menjamin perlindungan secara utuh bagi seseorang dari risiko penularan Covid-19, sebab seseorang yang sudah divaksinasi dosis ketiga pun masih ada yang mengalami reinfeksi.
“Kita beranggapan yang kadar antibodinya tinggi sekali akan melindungi. Tapi dengan kadar antibodi yang tinggi pun masih dapat terinfeksi kembali,” katanya.
Saat ini, kata Amin, berbagai cara mengukur antibodi sudah tersedia dengan alat penilaian yang juga beragam. Orang yang divaksinasi, kadar antibodinya bisa berbeda-beda dengan masing-masing orang.
“Vaksin booster (penguat) memiliki kadar antibodi yang dapat meningkat sampai 4 ribu unit, ada juga yang cuma sekitar 1.700 unit,” katanya.
Ia mengatakan situasi reinfeksi tidak hanya dipengaruhi faktor kadar antibodi. Misalnya, dia mencontohkan apakah seseorang hanya cukup dengan antibodi 4 ribu unit atau hanya seribu untuk bisa melindungan dari Covid-19.
Dalam acara yang sama, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia ris Rengganis mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih jenis vaksin saat mengikuti vaksinasi. Ia mengatakan vaksin masih terbukti memberi perlindungan terhadap varian Omicron yang saat ini mendominasi di Indonesia.
“Saat ini vaksinasi lengkap melindungi 57 persen terhadap rawat inap dan yang booster terlindungi 90 persen terhadap rawat inap dibandingkan dari yang tidak divaksin,” katanya.
Demikian pula pada kematian, katanya, perlindungan vaksin dosis lengkap mencapai 29 persen dan perlindungan tiga dosis mencapai 95 persen dibandingkan yang belum divaksin. (*)