BatamNow.com, Jakarta – Penutupan perdagangan saham hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditandai dengan drop-nya saham emiten asal Batam PT Puri Global Sukses Tbk (berkode: PURI) hingga 20 poin atau minus 5,18%, menjadi 366, berada di zona merah.
Padahal, sehari sebelumnya, harga saham PURI di angka 388 dan berada di zona hijau. Pun pada penutupan Jumat, 18 Maret, harga saham PURI di angka 374
Saat pembukaan Selasa (22/03/2022) pagi, saham PURI sudah melorot ke angka 376. Sempat menanjak ke angka 382 pada penutupan tengah hari, namun kembali drop menjadi 366 di sore hari. Di awal minggu lalu, saham PURI sempat menyentuh angka 400.
Kondisi berbeda dialami emiten asal Batam lainnya, PT Sat Nusapersada Tbk. Perusahaan berkode PTSN ini justru mengalami perbaikan dari hari sebelumnya. Pada penutupan hari ini, nilai saham PTSN di angka 226, naik 4 poin atau 1,80% dan berada di zona hijau.
Kebalikan dari PURI, justru dua hari sebelumnya, PTSN berada di zona merah, tepatnya di angka 222. Namun, saat pembukaan hari ini, sahamnya baik dua poin, menjadi 224. Tren positif ini berlanjut hingga penutupan menjadi 226.
Pengamat pasar modal Teguh Hidayat mengatakan, beberapa emiten sektor properti sebenarnya hari ini menunjukkan perbaikan. Seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) da PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
“Hanya saja, tidak diikuti saham emiten properti lainnya. Perlu upaya signifikan, baik itu dari sisi penjualan maupun kondisi secara umum untuk lebih meningkatkan nilai saham properti,” kata Teguh yang juga Direktur Avere Investama ini, di Jakarta, Selasa (22/03/2022) sore.
Sementara itu, untuk sektor manufaktur teknologi seperti PTSN, dinilai sudah membaik dan relatif stabil. “Ada kecenderungan saham-saham sektor manufaktur teknologi ini merangkak naik. Namun, tidak menutup kemungkinan kembali terjadi fluktuasi,” tukasnya. (RN)