BatamNow.com, Jakarta – Dua emiten asal Batam, masing-masing PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dan PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) terus menunjukkan grafik nilai saham yang kurang menggembirakan.
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/05/2022), tercatat saham PTSN turun 4 poin atau 1,96%, di angka Rp 200. PURI melorot hingga 18 poin atau 5%, menjadi Rp 342 per lembarnya.
Penurunan nilai saham PURI terbilang cukup drastis. Pasalnya, saat penutupan perdagangan jelang libur Lebaran lalu, nilai sahamnya masih di angka Rp 394. Saat pembukaan awal perdagangan pasca libur Lebaran, 9 Mei 2022, langsung melorot ke angka Rp 380. Sempat bertahan dua hari, kembali merosot 20 poin, menjadi Rp 360. Terakhir, menjadi Rp 342.
Hal serupa menimpa PTSN, dimana nilai sahamnya bisa dikatakan nyaris mencapai titik terendah, sejak di rilis 2007 silam. Menurut data yang ada, nilai saham terendah PTSN Rp 199. Artinya, harga saham hari ini hanya satu strip diatas angka terendah.
Menurut pengamat pasar modal Hariyanto Wijaya dari Mirae Asset Sekuritas, salah satu penyebab turunnya mayoritas saham dalam dua hari terakhir adalah tingginya inflasi AS.
“Kerugian yang dialami Wall Street semalam ikut andil membuat saham-saham di Asia Pasifik, termasuk Indonesia turun pada perdagangan hari ini,” ungkap Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean, di Jakarta, Kamis (12/05).
Meski demikian, kedua pengamat berkeyakinan harapan untuk kembali bangkit bagi saham-saham yang drop tentu masih ada. Namun, sedikit banyaknya tetap dipengaruhi kondisi pasar global. (RN)