BatamNow.com – Sejumlah arena gelanggang permainan (gelper) yang diduga keras adalah lokasi perjudian di Batam, tutup serentak mulai Jumat (12/08/2022) malam.
Belum diketahui alasannya, sementara selama ini puluhan arena gelper itu gegap gempita selama 24 jam meski melanggar peraturan.
Pantauan kru BatamNow.com di lapangan, Jumat (12/08) malam, tampak beberapa arena gelper tutup. “Ini perintah dari baju cokelat,” kata sumber BatamNow.com.
Selain arena gelper, beberapa arena judi bola pingpong dan perjudian konvensional lainnya tutup bersamaan. Kecuali judi Sie Jie alias togel masih menerima pemasangan nomor tebakan itu, baik secara langsung maupun secara online.
Sementara sumber BatamNow.com di bilangan Nagoya juga membenarkan penutupan seluruh arena perjudian tadi malam. “Iya tutup sejak dua jam lalu,” ujar sumber yang meminta namanya tidak ditulis, Jumat sekira pukul 22.10 WIB.
Ditanya alasan penutupan operasi arena gelpernya, sumber mengatakan hanya mengikuti instruksi. “Instruksi dari mabes,” kata dia yang tak mau menjelaskan lebih jauh.
Penutupan operasi arena gelper di Batam bukan kali pertama. Hal serupa terjadi beberapa kali, contohnya pada 7 Juni 2022, sebulan lalu.
Penutupan pada awal Juni itu ternyata tak permanen, judi berkedok gelper kembali beraktivitas dan lagi-lagi tutup serentak tadi malam.
Belum terkonfirmasi juga, apakah penutupan secara serentak arena perjudian di Batam dan daerah lainnya di Kepri (Tanjungpinang dan Karimun) terkait dengan isu nasional dimana selama ini oknum petinggi Polri dituding terlibat mem-backing perjudian di seluruh Indonesia.
Tudingan itu salah satunya datang dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
Menurut Sugeng bahwa tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua alias Brigadir J yakni Ferdy Sambo diduga mem-back up bisnis haram selama ini, salah satunya perjudian yang beroperasi di beberapa tempat di Indonesia.
“Yang satu lagi praktik-praktik perlindungan judi, narkoba, pengiriman uang-uang yang besar sampai ratusan miliar ini. Isu yang masuk ke IPW bahwa Yosua ini akan membuka informasi tentang itu,” ujar Sugeng dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi di TVone, Kamis (11/08).
Belum dapat dipastikan apakah arena perjudian di Batam akan kiamat seperti di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau memang hanya bersifat insidentil seperti tabiat selama ini: buka-tutup.
Dua periode kepemimpinan SBY, judi di dunia maya dan nyata, kiamat. Namun kini di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) perjudian marak di mana-mana, paling tidak ratusan situs judi online masih dapat diakses dan setiap menit menggerogoti kantong pemainnya.
Judi Online di Batam Sudah Berhenti Seminggu
Masih menurut sumber BatamNow.com, selain judi di arena gelper dan di beberapa hotel di Batam, judi online sudah tutup seminggu lalu.
“Tutup juga sudah seminggu. Karena ramai berita soal FS di Jakarta,” kata sumber, Jumat (12/08) malam.
Mengenai aktivitas pengoperasian judi online di Batam, media ini juga telah mencoba konfirmasi ke Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dan Kabid Humas Kombes Harry Goldenhardt.
Konfirmasi melalui pesan WhatsApp dikirimkan redaksi BatamNow.com sejak Kamis (11/08) sekira pukul 17.43 namun tak direspons Kabid Humas maupun Kapolda Kepri.
Polda Sumut Gerebek Judi Online
Riuh soal perjudian di Indonesia, khususnya judi online menjadi atensi Kapolri. Diberitakan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah dengan tegas memerintahkan seluruh Polda untuk memberantas segala bentuk perjudian.
Perintah Kapolri itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2122/X/RES.1.24./2021 dan disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Agus Andrianto.
Beberapa Polda juga sudah melakukan tindakan terhadap operasional judi online.
Contohnya, Polda Sumatera Utara yang mengamankan 25 orang dalam penggerebekan salah satu rumah di Komplek Perumahan Cemara Asri Desa Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang pada Selasa (09/08) lalu. Kabid Humas mengatakan, hasil penyelidikan perjudian itu memiliki hingga 21 website dengan omzet Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per hari.
Terbaru, Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar praktik judi online di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Polisi menangkap 75 orang dalam penggerebekan pada Jumat (12/08) dini hari itu. Belum terkonfirmasi berapa omzet judi online yang dioperasikan dari PIK ini.
Namun Polda Kepri pasca ST Kapolri belum menunjukkan tanda-tanda penangkapan atau penggerebekan terhadap bandar judi dan perjudian, kecuali hanya menutup. (Tim)
tutup selamanya aja
untuk batam judi gelper tutup total aja…rumahtangga hancur gara gara… Baca Selengkapnya
Hahahaha… Pak diam2 wae…