BatamNow – Nama Presiden Joko Widodo diabadikan sebagai nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Ini dianggap ‘kado’ bagi setahun pemerintahan Jokowi dan wakilnya, Ma’ruf Amin.
Seremoni peresmian nama Jalan Presiden Joko Widodo itu dituliskan dalam bahasa Inggris: President Joko Widodo Street dan dalam bahasa Arab. Jalan Presiden Joko Widodo yang diresmikan itu berada di salah satu ruas jalan utama, yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Center) dengan Embassy Area, kawasan yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik.
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk UEA Husin Bagis menerangkan, President Joko Widodo Street berada di lokasi yang strategis. Jalanan ini berada di lokasi padat, bukan perkampungan.
“Dia (Mohammed bin Zayed) kasih nama Jalan Jokowi, tempatnya bukan di jalan kecil, bukan di Jalan Menteng, bukan di Jalan Condet, bukan itu. Jalan bagus, jalan utama di daerah pameran. Artinya, dekat Abu Dhabi National Exhibition Center. Jalan itu padat. Artinya, bukan di jalan kampung, (tapi) di jalan besar,” kata Husin, Selasa (20/10), dilansir BatamNow dari detikcom.
Husin mengatakan Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed memiliki kedekatan khusus dengan Jokowi. Alasannya, Jokowi dinilai sosok yang bersahaja dan rendah hati.
“Dia dekat sama Trump, sama Macron, semua dekat, tapi ya dekat-dekat begitu saja. Tetapi dengan Pak Jokowi lain. Kenapa dekat? Karena dia merasa Pak Jokowi orangnya, masyaallah sangat humble, sangat bersahaja, nggak macam-macam, nggak aneh-aneh, kelihatan,” kata Husin.
Anggota Komisi I DPR yang membidangi hubungan luar negeri, Abdul Kadir Karding, menilai President Joko Widodo Street adalah kado 6 tahun Jokowi sebagai pemimpin RI dan setahun memimpin bangsa bersama Wapres Ma’ruf Amin.
“Penggunaan nama Pak Jokowi oleh UEA menjadi kado bagi presiden Jokowi, terutama untuk satu tahun pemerintahannya yang kedua ini, dan menjadi kado untuk 6 tahun Jokowi berkarya untuk Indonesia,” ujar Anggota Komisi I DPR Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Selasa (20/10).
Karding menilai, pemberian nama jalan Joko Widodo menunjukkan betapa UEA menghargai Indonesia. Ia menilai ini sebagai bentuk persahabatan.
“UEA itu begitu menghargai negara Indonesia dan mereka menganggap Indonesia sebagai negara yang patut untuk diajak bersahabat atau bersaudara,” kata Karding.
Selain itu, pemerintah UEA dianggap sangat menghargai kepemimpinan Presiden Jokowi. Karding menyebut, Jokowi dianggap sukses di mata dunia.
“Mereka juga menghargai kepemimpinan Pak Jokowi. Memang selama kepemimpinan Pak Jokowi ini selain di dalam negeri, di luar negeri dianggap sukses membangun bangsa kita. Beliau juga mampu berkomunikasi, membangun relasi yang baik dengan negara-negara, khususnya negara-negara di Timur Tengah, termasuk UEA,” tutur politikus PKB itu.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi penamaan jalan di UEA atas nama dia dan mengatakan itu menurutnya sebagai tanda hubungan erat Indonesia dan Uni Emirat Arab.
“Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia. Sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang,” tulis Jokowi di akun Instagramnya, dikutip Selasa (20/10).(*)