BatamNow.com, Jakarta – Keinginan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk bisa kembali berobat ke luar negeri nampaknya bakal terwujud. Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengizinkan.
“Saat ini kondisi Pak Lukas Enembe semakin drop. Kakinya sudah bengkak dan kondisi rubuh lemah,” kata Kuasa Hukum Gubernur Papua Stefanus Roy Renin, dalam jumpa persnya di Jakarta, Senin (26/09/2022) kemarin.
Sebelumnya, kata Roy, Lukas Enembe telah 4 kali mengalami stroke. “Beliau memang selama ini bolak-balik berobat ke Singapura.
Untuk itu, ujarnya, kami ingin meminta izin agar bisa membawa Pak Lukas berobat ke Singapura. Karena, selama ini medical records-nya ada di sana.
Gayung bersambut. Keinginan berobat ke luar negeri disambut positif oleh KPK, namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
“Boleh saja berobat ke luar negeri. Ini dimungkinkan bila dokter Indonesia memang sudah tidak mampu lagi mengobati penyakit yang bersangkutan dan harus ke luar negeri. Pasti akan kami fasilitasi,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada awak media, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (27/09/2022).
Dikatakannya, silahkan saja LE datang ke Jakarta, nanti KPK yang akan menentukan dokter yang memeriksanya. “Jika semua dokter yang ditunjuk KPK tidak bisa mengobati, permintaan Lukas akan dikabulkan,” ujarnya.
Dirinya memastikan, dokter yang ditunjuk oleh KPK memiliki kemampuan yang mumpuni. “Kami tidak akan membuat yang bersangkutan terlunta-lunta atau terlantar karena tidak diobati. Kita akan mengobati yang bersangkutan,” tukasnya.
Kalaupun harus berobat ke luar negeri, sambung Marwata, tentu LE akan dikawal oleh petugas KPK. “Tentu ke luar negerinya tidak bisa sendiri atau sama orangnya saja. Akan ada tim KPK yang mengawal selama diperiksa dokter,” jelasnya.
Senin kemarin, Lukas Enembe tidak menghadiri pemeriksaan KPK dengan alasan masih sakit. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Bonyamin Saiman mengatakan, kondisi Lukas Enembe cukup sehat dan seharusnya bisa memenuhi panggulan KPK.
“Kelihatan Pak Lukas bulan Juli itu sehat karena bisa berjalan cukup jauh di bandara Singapura. Kami punya videonya,” imbuh Boyamin, Minggu (25/09). (RN)