BatamNow.com – Kepala BP Batam Muhammad Rudi bertandang ke Inggris awal Oktober ini.
Rudi dan rombongan berangkat dari Batam pada Senin (03/10/2022) untuk mengikuti undangan dari Dewan Nasional KEK itu.
Kegiatan tersebut dengan agenda untuk berbagi informasi perihal kebijakan, utamanya di sektor investasi, pendidikan dan perguruan tinggi di KEK Indonesia.
Dalam siaran persnya, BP Batam disebut memberikan perhatian khusus untuk KEK Nongsa yang memiliki potensi investasi di bidang riset, ekonomi digital, pengembang, teknologi industri kreatif, pariwisata dan pendidikan.
Untuk lokasi pertama, Rudi dan rombongan berkunjung ke University of Nottingham, Selasa (04/10).
Juru bicara Delegasi Indonesia, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Perekonomian Satya Bhakti Parikesit menyampaikan bahwa BP Batam akan mengundang beberapa universitas di Inggris termasuk Nottingham University, untuk mendirikan universitas di Kawasan Ekonomi Khusus.
Dalam siaran pers terbaru BP Batam menyebut apakah pihak University of Nottingham tertarik berinvestasi di KEK khususnya yang ada di Batam.
Malahan, Associate Director of Global Engagement University of Nottingham David Ouchterlonie memaparkan sederet sumbangsih universitas itu terhadap ekonomi dan lapangan kerja di Inggris.
Disebutkan, University of Nottingham adalah penyumbang terbesar ke enam penciptaan lapangan kerja di Kota Nottingham. Menyumbang 838 juta poundsterling terhadap PDB Inggris dimana 700 juta poundsterling diantaranya untuk PDRB Kota Nottingham.
Nottingham University juga menciptakan 18.417 pekerjaan di seluruh Inggris dan 8.000 diantaranya untuk Kota Nottingham. Setiap tahun Nottingham University juga menarik 31.500 pengunjung untuk datang ke Nottingham setiap tahun.
“Kehadiran mahasiswa Internasional yang kuliah di Nottingham University setiap tahunnya menyumbang 106,3 juta poundsterling per tahun untuk PDRB Inggris,” sebut David.
Dalam kunjungan ke University of Nottingham itu, Rudi juga menyempatkan promosi Batik Batam Marlin.
Selain University of Nottingham, BP Batam akan bertandang juga ke Universitas Exeter, Universitas London, dan King’s College London dalam rangkaian kunjungan promosi di Inggris ini.
Sebagai informasi, KEK Nongsa diresmikan pada Juni 2021 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa.
KEK Nongsa ditargetkan dengan investasi Rp 39,9 triliun dan menyerap 16.500 tenaga kerja pada 2040.
Pada April 2022, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan KEK Nongsa sudah memiliki 11 perusahaan data center yang berkomitmen untuk berinvestasi sekitar Rp 14 triliun.
Belum terkonfirmasi, sudah berapa angka investasi untuk KEK Nongsa per September 2022.
Sementara mengenai informasi investasi asing di Batam selama semester I-2022 mencapai USD 324,7 juta atau Rp 5,1 triliun. Angka ini naik 31,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Ada lima negara yang paling banyak berinvestasi di Batam per Januari-Juni 2022, tak termasuk Inggris.
Singapura di posisi pertama dengan nilai investasi USD 257,6 juta.
Kedua, Jerman dengan nilai investasi USD 40,7 juta.
Ketiga, Taiwan dengan nilai investasi USD 21,8 juta.
Keempat, Perancis dengan nilai investasi USD 8,2 juta. Kelima, Jepang yang berinvestasi USD 3,3 juta. (*)