BatamNow.com, Jakarta – Pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2022, berdampak dalam mendongrak angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri). Meski belum stabil seperti sebelum pandemi, namun perlahan menunjukkan grafik membaik.
Hal tersebut nampak dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri yang menyebutkan, pada periode Januari 2023 tingkat kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 120.648. Mengalami peningkatan sekitar 36 ribu persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Jika dibandingkan Januari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau naik sebesar 36.682,93 persen sebagai akibat sudah dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 sehingga berdampak pada industri pariwisata Provinsi Kepulauan Riau,” dikutip dari rilis BPS Kepri, Rabu (01/03/2023).
Dipaparkan, penurunan jumlah kunjungan terbesar terjadi di Kabupaten Bintan sebesar 52,22 persen, disusul Kota Batam (34,65%), Karimun (12,46%), dan Tanjungpinang (8,04%).
Secara rinci, Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus menguraikan, pada periode Januari 2023, wisatawan terbanyak masuk melalui Batam, yakni 94.774 orang, disusul Bintan (14.988 orang), Karimun (5.851 orang), dan Tanjungpinang (5.035 orang).
Lebih jauh Darwis menjelaskan, ada 10 negara penyumbang wisatawan mancanegara ke Kepri di Januari 2023 yaitu, Singapura sebanyak 65.392 wisman, Malaysia (15.882), India (6.445), China (4.183), Filipina (2.493), Australia (1.488), Inggris (1.378), Jepang (1.327), Korea Selatan (1.229), dan Amerika Serikat (1.061).
Sementara itu, untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada Januari 2023 rerata 47,58 persen, turun 14,95 poin dibanding TPK Desember 2022 yang tercatat sebesar 62,53 persen. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Kepri periode yang sama tercatat sebesar 2,12 hari atau naik 0,11 poin dibanding dengan Desember 2022. (RN)