BatamNow.com – Lima atlet Kepulauan Riau (Kepri) yang berlaga membela kontingen Indonesia berhasil meraih medali dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS SE menyebutkan medali yang disumbangakan atlet Kepri untuk kontingen Indonesia, terdiri atas 2 emas untuk cabang olahraga (cabor) sepak bola dan e-sport, serta 1 perunggu dari kick boxing.
“Kami menyampaikan rasa bangga, haru, syukur atas pencapaian ini. Sebanyak lima atlet Kepri memberikan kontribusi 3 medali bagi kontingen Indonesia pada SEA Games di Kamboja,” kata Usep di sela-sela rapat Satgas Pra Pon dan Porwil 2023, Rabu (17/05/2023).
Usep menyampaikan, untuk sepak bola akhirnya memberikan hasil memuaskan setelah 32 tahun penantian. Timnas Indonesia berhasil mengalahkan rival terkuat di ASEAN yaitu Thailand, dengan skor akhir 5-2.
Partai final Indonesia versus Thailand berjalan sengit, gol saling berbalasan, bahkan diwarnai dengan hujan kartu kuning dan merah, terbukti duel sengit Indonesia dan Thailand sangat kentara. Wasit Kassem Matar Al-Hatmi asal Oman terpaksa mengeluarkan total 18 kartu di partai puncak yang penuh drama.
“Pada partai final tersebut ada pemain asli kelahiran Kepulauan Riau tepatnya dari Kabupaten Lingga, yaitu Ramadhan Sananta,” ujarnya.
Melihat prestasi para atlet Kepri di SEA Games Kamboja 2023, lanjut Usep, diharapkan bisa berlanjut pada PON Aceh-Sumut tahun 2024 dengan memberikan kontribusi medali bagi Kepri. “Dan kami akan mempersiapkan penyambutan dan uang apresiasi,” katanya.
Terlebih lagi, sejumlah cabor dalam Rakerprov Kepri ada 14 cabor unggulan yang akan menjadi prioritas untuk lolos PON 2024 Aceh-Sumut 2024. Saat ini, cabor-cabor sedang melaksanakan seleksi atlet untuk Pra Pon dan Porwil 2023, dan bertekad untuk meloloskan cabor dan nomor pertandingan lebih banyak. Untuk itu, Usep memohon dukungan Pemerintah Provinsi Kepri dengan anggaran yang memadai untuk olahraga.
“Kami akan endorse mereka bisa tampil pada PON. Kehadiran mereka diharapkan memberikan kebangkitan prestasi olahraga Kepri. Di tataran nasional dan international, dan kami mengharap dukungan Pemerintah Provinsi Kepri melalu Dispora Kepri untuk dapat menjalankan lagi program PPLP yang saat ini tidak ada lagi karena kebijakan gubernur untuk disetop dulu, meskinya program PPLP sangat menunjang prestasi olahraga Kepri dan dapat dilanjutkan kembali,” jelas Usep.
Sebelumnya untuk PPLP sebelum disetop adalah cabang olahraga (cabor) layar, sepak bola, tinju, sepak takraw, bola voli, silat, karate dan prestasi tingkat nasional dan internasional terbukti dengan adanya PPLP. “Mudah-mudahan Gubernur Ansar Ahmad dapat menganggarkan tahun 2024 PPLP dapat dilanjutkan kembali,” harap Usep. (*)