BatamNow.com – Menyuarakan keluhan dan keresahan warga yang sulit mengakses air minum, LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Kota Batam melakukan unjuk rasa di depan gedung BP Batam di Batam Center, hari ini, Kamis (03/08/2023).
Dalam aksi hari ini, LSM Gebrak membawa atribut demo berupa keranda, poster dengan tulisan kritikan tajam serta bendera. Keranda kayu itu diselimuti kain hitam bertuliskan “REST IN HELL SPAM BATAM – PT MOYA”.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, Ketua LSM Gebrak Kota Batam Agung Widjaja dan beberapa anggota datang sekira pukul 10.20 di tengah rintik gerimis.
Hingga pukul 10.36, peserta aksi standby di muka Gedung BP Batam yang gerbang depannya ditutup rapat dan dikawal personel Direktorat Pengamanan.
“Agar ini menjadi perhatian bagi pimpinan BP Batam sehingga tidak ada lagi hal-hal yang menyangkut kebutuhan dasar diabaikan,” kata Uba Ingan Sigalingging, pendiri LSM Gebrak, di lokasi demo.
Uba yang juga anggota DPRD Kepri ini adalah salah satu yang getol menyuarakan keresahan atas sulitnya akses air minum, utamanya akhir-akhir ini.
Sebelumnya, Uba yang adalah warga perumahan Taman Sernuni Indah Batam Center itu melakukan aksi teaktrikal dengan membawa sejumlah ember hingga drum kosong ke gedung BP Batam dan hendak menumpang mandi di sana.
Sebelumnya, LSM Gebrak Kota Batam mengumumkan aksi demo hari ini sebagai gerakan bersama untuk merebut kembali hak atas air minum.
“Tidak ada pilihan lain sahabatku.. DIAM TERTINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN!” ditulis di halaman Facebook LSM Gebrak.
Diberitakan, beberapa daerah di Kota Batam kini sedang krisis air pasca rusaknya dua pompa intake di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang pada Sabtu (29/07/2023).
Warga Perumahan Bukit Raya, misalnya, mengaku sudah 7 hari tidak mendapatkan suplai air minum dari jaringan perpipaan SPAM Batam. (DA)