BatamNow.com – Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyerahkan 15 unit laptop kepada SMPN 22 dan uang tunai Rp 50 juta kepada SDN 24 di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (06/10/2023) siang.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, Bahlil pertama sekali mengunjungi SMPN 22, berjarak ± 300 meter dari Jembatan Sultan Zainal Abidin (Jembatan IV) Barelang.
Bahlil dan rombongan tiba sekira pukul 14.20 WIB. Mereka langsung menuju lapangan yang sudah dipenuhi siswa-siswi SMPN 22 dan SDN 24.
“Alhamdulillah saya tepati janji saya. Saya bawa 15 unit,” kata Bahlil di depan para siswa yang dikumpulkan di lapangan SMPN 22.
Dijelaskan Bahlil, bantuan komputer jinjing ini ia janjikan saat mengunjungi SMPN 22 Batam pada Senin (18/09).
Bahlil pun menanyakan kepada para siswa apakah bantuan laptop itu sudah cukup, namun mereka meminta tambahan agar proses belajar mengajar lebih maksimal.
“Hari saya sudah tepati 15 unit, dan hari ini juga saya janji 10 unit nanti saya datang lagi untuk menyerahkan,” ucapnya.
Dalam kesempatan dan di lokasi yang sama, Bahlil juga menyerakan bantuan uang tunai Rp 50 juta untuk pembelian seragam siswa SDN 24.
Tampak Bahlil didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, dan lainnya.
Setelah menyerahkan bantuan, Bahlil, Ansar, dan Rudi kemudian berfoto bersama para siswa. Menteri Investasi itu juga sempat bergurau dengan siswa di sana.
Giat Bahlil di SMPN 22 itu selesai sekira pukul 14.40 WIB. Bahlil dan rombongan selanjutnya meninggalkan sekolah untuk meneruskan agendanya di Rempang.
Dalam agenda kunjungannya hari ini di Rempang, Bahlil selanjutnya dijadwalkan meninjau Kampung Tanjung Banun di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang.
Tanjung Banun direncanakan sebagai titik tujuan penggeseran 5 kampung yang terdampak tahap awal pengembangan Rempang Eco-City.
Setelah itu, Bahlil akan mengakhiri kunjungannya di Rempang hari ini dengan melakukan dialog bersama Getisman warga Pantai Melayu, Rempang Cate.
Usai dialog, Bahlil akan kembali ke Pulau Batam untuk meninjau warga Rempang yang sudah pindah di Rusun. Setelahnya, ia akan pulang ke Jakarta hari ini juga.
Diberitakan, lahan Pulau Rempang dialokasikan BP Batam kepada PT Makmur Elok Graha untuk pengembangan Rempang Eco-City yang ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional.
Untuk tahap awal, sekitar 2.300 hektare lahan di Pulau Rempang yang akan dibangun dahulu untuk industri pabrik kaca dan panel surya. Pada tahap ini, 5 kampung yang terdampak dan direncanakan digeser ke Kampung Tanjung Banun.
Kelima kampung itu adalah Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, Pasir Merah, dan Sembulang Hulu.
Menurut BP Batam dalam rilis tertanggal 4 Oktober 2023, sudah ±341 KK warga yang mendaftar bersedia digeser dari kampungnya. Disebutkan pula bahwa 20 KK sudah menempati hunian sementara, menunggu rampungnya pembangunan rumah tipe 45 yang dijanjikan.
Meskipun begitu, masih banyak juga warga yang kukuh tak mau dipindahkan dari kampung yang telah mereka tempati secara turun-temurun. (tim)