BatamNow.com – Seakan menyalahkan konsumen, Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia, Astriena Veracia menyebut membengkaknya tagihan air minum konsumen karena kebocoran instalasi dalam.
Selain kebocoran instalasi dalam, konsumen dituding Astriena tak memberikan akses membaca meteran sehingga petugas pencatat hanya mengestimasi pemakaian pelanggan.
Jawaban Astriena ini dituding hanya dalih.
“Apa alasan pengelola air minum membuat melonjaknya tagihan air itu?” kata Anggota DPRD Provinsi Kepri Sahat Sianturi, Selasa (05/01/2021).
Dia pun mempertanyakan keberadaan pengelola air minum yang sekarang.
Sementara menurut Asmin Patros anggota DPRD Provinsi Kepri dari Faksi Golkar ini, masalah carut-marutnya pelayanan pengelolaan air ini akan dibawa dalam pembahasan Komisi II DPRD Provinsi Kepri.
“Kami akan coba bahas dengan teman di Komisi II keluhan masyarakat atas membengkaknya tagihan air ini,” ujar Asmin legislatif daerah pemilihan (dapil) Batam ini.
Sebelumnya Rudi Chua dari DPRD yang sama justru menuding pihak pengelola tak profesional.
Rudi Chua juga mengatakan bahwa telah terjadi human error dan system error dalam pengelolaan dan pelayanan konsumen air minum di Batam.
“Ini bukan sekali terjadi. Sudah berulang. Kalau kesalahan sistem, segera usut . Bila kesalahan manusia harus ditindak tegas,” ucapnya kepada BatamNow.com, Selasa (05/01) pagi.
Sementara itu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan ke media lokal, belum bisa menindak PT Moya karena belum mendapatkan bukti valid atas keluhan konsumen air minum.
“Kasih ke saya bukti konkrit biar bisa saya ambil tindakan,” ujarnya.
Media ini Selasa (05/01) sore mengirimkan dua bukti soft copy rekening air yang membengkak itu ke WhatsApp Muhammad Rudi.
“Nanti akan saya tanyakan PT Moya,” hanya itu jawaban di aplikasi pesan instan itu.
Sementara menurut Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar, Rabu (06/01) besok BP Batam akan rapat khusus membahas keluhan pelanggan air minum atas membengkaknya tagihan ke konsumen.(P/JS)
Form Pengaduan Konsumen Air
[ninja_form id=6]