BatamNow.com, Jakarta – Seorang pria yang membawa senjata api terkokang dan 500 peluru ditahan di Washington DC jelang pelantikan Joe Biden.
Biden akan dilantik jadi Presiden Amerika Serikat pada Rabu (20/01/2021). Jelang inaugurasi pihak kepolisian memberlakukan pengetatan keamanan di sekitar area pelantikan di Washington DC.
dilansir Kumparan.com, pada Jumat (15/01) aparat keamanan dilaporkan menangkap pria asal Virginia Wesley Beeler. Dia ditahan karena menerobos checkpoint keamanan di sekitar area pelantikan Biden.
Laporan penahanan Beeler dilihat kantor berita AFP pada sebuah dokumen yang berada di Pengadilan Tinggi DC.
Beeler, yang bersenjata lengkap, masuk ke area terbatas menggunakan kredensial palsu.
Pria itu ditangkap setelah petugas melihat truk dikendarai Beeler terpampang stiker “Assault Life” dengan gambar senapan. Terdapat pula stiker lain bertuliskan: “Mereka Datang Mengambil Senjata Mu, Namun, Beri Peluru Mu Dulu.”
Beeler pun lalu ditangkap polisi. Saat digeledah ditemukan ratusan peluru, dan perlengkapan lainnya.
Ketika diperiksa polisi, tak banyak keterangan ke luar dari mulut Beeler. Ia hanya mengaku berasal dari penjaga keamanan swasta yang tersesat di tempat pelantikan Biden.
Kini, Beeler didakwa kepemilikan senjata tanpa izin, dan kepemilikan amunisi ilegal.
Pengetatan keamanan di DC merupakan respons dari penyerangan Gedung Kongres pada 6 Januari lalu. Kala itu, ribuan pendukung Donald Trump menyerang Capitol Hill demi membatalkan pengesahan kemenangan Joe Biden.
Peristiwa itu menyebabkan lima orang tewas. Beberapa bagian gedung Capitol mengalami kerusakan.
Agar peristiwa serupa tak terulang saat Biden diambil sumpah, kondisi keamanan di DC masuk kategori siaga satu.
Beberapa laporan menyebut, terdapat potensi serangan bersenjata dan berbahan peledak saat Biden dan Kamala Harris dilantik.(*)