BatamNow.com – Seperti Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta, Aliansi Mahasiswa Kota Batam juga menggelar demo pada hari ini, Senin (11/04/2022).
Pantauan BatamNow.com, sekitar 100 mahasiswa ikut dalam aksi unjuk rasa yang dilaksanakan di Jalan Engku Putri di depan gedung DPRD Kota Batam mulai pukul 14.00.
Ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan dalam demo hari ini. Mulai dari stabilitas harga bahan pokok utamanya minyak goreng, penolakan kenaikan BBM dan pajak pertambahan nilai (PPN) hingga pengkajian ulang Undang-undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN).
“Hari ini kita akan berjuang menyampaikan aspirasi kita. Kami minta stabilkan harga bahan pokok, kami juga menolak kenaikan BBM dan PPN, dan berikut kami meminta kaji ulang UU Ibu Kota Negara,” teriak salah seorang orator dalam demo itu, Rifai, Senin (11/04).
Mahasiswa juga meminta pemerintah menjaga Pertalite yang kini disubsidi itu agar tetap tersedia mengingat Pertamax yang enggan menjadi pilihan masyarakat kurang mampu sebab harganya naik tinggi.
“Kita minta ke pemerintah agar Pertalite nasibnya tidak sama seperti Premium. Kita di Kota Batam praktis tidak merasakan lagi Premium,” ujar Rifai.
Selain itu, Aliansi Mahasiswa Kota Batam juga meminta pengkajian ulang UU IKN
“Utang negara sudah mencapai Rp 7.000 triliun. Kita minta presiden untuk mengkaji ulang Undang-undang IKN karena bukan sesuatu yang mendesak. Sepakat kawan-kawan,” seru Rifai.
“Sepakat,” teriak mahasiswa lainnya menjawab.
Aksi demo mahasiswa di Batam ini berjalan kondusif. Terlihat beberapa personel kepolisian dari Polda Kepri dan Polresta Barelang berjaga dan mengawal aksi unjuk rasa tersebut.
Usai menyampaikan tuntutan mereka sekitar pukul 15.30, Aliansi Mahasiswa Kota Batam meninggalkan lokasi dengan tertib. (Hendra)