BatamNow.com, Jakarta – Dari 8 bulan uang makan 145 relawan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang di Batam, Kepulauan Riau, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru membayar 3 bulan.
Hal tersebut disampaikan perwakilan relawan, dr Alhamzah Juliandou kepada BatamNow.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (24/09/2022). “Per hari ini, uang makan untuk relawan RSKI telah dibayarkan oleh BNPB untuk 3 bulan dulu, Januari hingga Maret,” kata dr Alhamzah.
Dengan dibayarkan 3 bulan, maka masih tersisa 5 bulan lagi yang perlu dibayarkan oleh BNPB.
Ketika dikonfirmasi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa proses audit masih berjalan.
“Sisa pembayaran saat ini sedang dalam proses audit BPKP. Bila sudah selesai audit, akan segera dibayarkan kepada para relawan,” ujarnya kepada BatamNow.com, di Jakarta, Senin (26/09).
Meski demikian, Prof Wiku tidak bisa memberi kepastian kapan proses audit itu akan selesai. “Soal waktunya kapan, itu tergantung dari hasil audit,” jelasnya.
Pun Prof Wiku tidak bisa mengatakan apakah pembayaran dilakukan sekaligus (untuk 5 bulan), atau masih bertahap, seperti sekarang ini. “Semua berpulang pada hasil audit saja. Kalau sudah rampung akan langsung dikirim,” tukas pria bernama lengkap Wiku Bakti Bawono Adisasmito ini.
Sebelumnya, dr Alhamzah menerangkan bahwa uang makan tiga bulan masuk ke rekening para relawan dalam tiga kali transfer sejak Jumat (23/09) malam. Mutasi terakhir dengan berita: “RSKI COVIDGALANG MAR2”.
“Nominalnya Rp 3 juta per bulan dan ada keterangan di mutasi rekening. Tiga kali transfer, jam 10.00, jam 01.00 sama jam 02.00 masuknya,” terangnya, Sabtu (24/09).
Dikatakannya, saat ini para relawan masih menunggu pembayaran uang makan untuk periode April-Agustus 2022 dari BNPB.
“Kami masih menunggu untuk yang sisanya. Nggak mau terlena. Tetapi dengan berita kemarin diangkat memang sangat berefek. Terima kasih kepada rekan-rekan media yang selama ini sudah membantu mengangkat berita ini,” seru dr Alhamzah.
Terkait kelanjutan kerja para relawan, Prof Wiku mengatakan, bila angka positif Covid-19 terus melandai, maka para relawan tidak diperpanjang. (RN)