BatamNow.com – Massa warga Putra Jaya Residence yang tengah mengumpulkan peserta demo, Rabu (18/09/2024) di Tanjung Uncang, tetiba kesal dan suasana memanas.
Pasalnya, warga mendapat informasi bahwa Wali Kota ex-officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi sedang tidak berada di Batam pada hari ini, ketika mereka menggelar aksi demo terencana yang menuntut kelancaran aliran air minum perpipaan.
Warga Putra Jaya Residence mengaku sudah 10 tahun mereka tersiksa karena krisis air. Air minum perpipaan dari SPAM BP Batam, tak mengalir ke warga di Tanjung Uncang, Batu Aji, itu.
“Pak Rudi harus tatap muka dengan kita hari ini,” kata orator.
Sontak, peserta demo berteriak, “Maju”.
Tetiba, terjadi keramaian baru sekitar 30 meter dari barisan massa aksi. Satu helai baliho bergambar Calon Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Rudi dan pasangannya Aunur Rafiq, diamuk beberapa orang.
Baliho berukuran sekitar 2 x 3 meter itu disobek hingga tak terlihat lagi foto Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi – Aunur Rafiq mencalonkan diri sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November nanti.
Sekira pukul 09.35, warga Putra Jaya langsung bergerak maju menuju Kantor BP Batam untuk demo di sana.
Berselang 10 menit kemudian, masih ada massa lagi yang menyusul dari Tanjung Uncang.
Diperkirakan, akan ada 5 ribu peserta aksi unjuk rasa di BP Batam ini.
Sementara, Kadiskominfo Kota Batam Rudi Panjaitan dan Kepala Biro Humas BP Batam Ariastuty Sirait, belum memberi jawaban terkait keberadaan Muhammad Rudi pada hari ini. (D)