BatamNow.com, Jakarta – Koperasi Nelayan Bersama Batam Madani bisa menguasai bisnis dari hulu sampai hilir, memiliki kapal sendiri, penyediaan alat tangkap sendiri, juga menyediakan kebutuhan keuangan anggota dan pemasarannya.
Hal itu diungkapkan oleh Nasrun Siagian yang adalah Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM).
Dalam keterangan resmi yang diterima BatamNow.com, Minggu (31/10/2021), Nasrun menjelaskan KemenKopUKM telah memfasilitasi pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM, Pengelolaan Organisasi dan Usaha Koperasi di Batam, Kepulauan Riau, beberapa hari lalu. Kegiatan ini melibatkan tenaga pengajar berkompeten di bidangnya seperti, ABDSI, Zahir Accounting dan Praktisi Ekspor Impor.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Deputi Bidang Perkoperasian bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Tangkap.
Tujuannya guna memperkuat koperasi nelayan menjadi korporasi koperasi yang lebih modern.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam Suleman Nababan, Sekretaris Dinas Perikanan Kota Batam Renaldy Pane, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kepulauan Riau Agusnawarman.
“Menjadi suatu keniscayaan jika para nelayan bersatu dalam ekonomi yakni wadah koperasi yang saat ini sudah eksis, dan ditingkatkan lagi dari sisi profesionalisme pengelolaannya, usaha maupun keanggotaannya,” kata Nasrun.
Dengan berkoperasi, kata Nasrun, anggota merasakan kehadiran koperasi sebagai perusahaan milik bersama, dan diharapkan loyalitas anggota terhadap koperasi akan terbangun dengan sendirinya. (RN)