BatamNow.com, Jakarta – Dialihkan sementaranya operasional Kapal Motor (KM) Kelud untuk menjadi hotel terapung di perhelatan mewah MotoGP di Mandalika, menjadi kegundahan bagi sebagian warga Batam, Kepulauan Riau, terutama mereka yang ingin bepergian ke Medan dan Jakarta.
Pasalnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) tidak mempersiapkan pengganti Kapal Kelud yang tak beroperasi untuk melayani pelayaran rakyat rute Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan sejak Minggu tanggal 13 Maret hingga 21 Maret 2022.
Seyogianya KM Kelud mengangkut penumpang dari Batam setiap Rabu dan Minggu. Artinya, 6 trip keluar/masuk Kapal Kelud dari/ke Batam ditiadakan. Kebijakan ini dinilai mengorbankan hak konsumen masyarakat ekonomi lemah, demi event MotoGP di Mandalika.
Ketika dikonfirmasi, Manager Humas dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Idayu Adi Rahajeng kepada BatamNow.com, mengatakan KM Kelud menjalani penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan sebagai akomodasi terapung di Mandalika hingga 24 Maret.
“Betul sekali, guna mendukung akomodasi event MotoGP di Mandalika, PT Pelni diminta oleh Kementerian Perhubungan untuk mengirimkan KM Kelud yang akan dijadikan hotel terapung,” terang Idayu, Rabu (16/03/2022).
Dia menjelaskan, KM Kelud telah bertolak dari Tanjung Priok, Jakarta pada Minggu (13/03) pukul 18.00, menuju Pelabuhan Gili Mas, Lombok. Kapal akan tiba di Gili Mas pada Selasa, 15 Maret pukul 08.00.
Idayu menjelaskan, setelah event tersebut, KM Kelud dapat kembali melanjutkan rute regulernya. Itu artinya, selama seminggu, tidak ada kapal yang melayani rute ke Batam.
Pihak Pelni enggan berkomentar ketika ditanya apakah tidak ada kapal pengganti yang difungsikan agar warga Batam yang mau bepergian tidak terlantar.
Dalam keterangan resminya, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro menjelaskan, “KM Kelud biasanya melayani rute reguler yaitu, Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan. Pada gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, kapal tersebut mendapat penugasan dari Pemerintah (Kementerian Perhubungan) menjadi Hotel Terapung sebagai alternatif untuk akomodasi bagi para penonton Motor GP Mandalika 2022.”
Yahya menambahkan, KM Kelud akan menjalani penugasan sebagai Hotel Terapung. Kapal akan bersandar di Pelabuhan Gili Mas dari 15-21 Maret 2022. Sedangkan penggunaan kapal untuk Hotel Terapung dan siap digunakan penonton Moto GP Mandalika 2022 mulai 17-21 Maret 2022.
“Kami selalu siap menjalankan tugas/amanah dari Pemerintah (Kemenhub) untuk menyukseskan Moto GP dengan menyiagakan kapal kami. Layanan akomodasi menginap Hotel Terapung di KM Kelud ini sudah ditetapkan oleh Kemenhub gratis atau tidak dipungut bagi mereka yang sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan,” tukas Yahya.
Namun, apakah dengan membantu gelaran MotoGP di Mandalika, lantas para calon penumpang di Batam harus ditelantarkan? Atau mungkin dipilihnya KM Kelud ‘dinas’ di Mandalika lantaran tingkat okupansi kapal tersebut selama ini kurang memadai? (RN/D)