BatamNow.com – Sekitar 1.500 warga Kompleks Perumahan Putra Jaya, RW 15 Kelurahan Tanjung Uncang akan melakukan unjuk rasa ke kantor BP Batam, hari ini, Senin (07/11/2022)
Tujuan unjuk rasa, warga meminta jaminan Kepala BP Batam agar suplai air minum yang dikelola SPAM Batam (PT Air Batam Hilir) mengalir selama 24 jam ke perumahan mereka.
Menurut sumber BatamNow.com, sudah lama aliran air minum ke kompleks warga Putra Jaya, Kecamatan Batu Aji itu tidak mengalir normal sebagaimana dijamin perundang-undangan.
Mereka selama ini kesulitan mendapat aliran air minum tanpa mereka ketahui musababnya.
Beberapa warga yang sempat ditemui media ini membenarkan pelayanan SPAM Batam selama ini sangat buruk.
Sementara warga tidak pernah telat membayar tagihan air minum dari pengelola SPAM Batam.
Sebab jika tagihan terlambat bayar, denda akan dikenakan pengelola SPAM Batam kepada pelanggan. Sedangkan aliran air minum tak pernah lancar.
Menurur bocoran yang diterima kru media ini unjuk rasa yang akan mereka lakukan hari ini adalah protes damai.
“Kita meminta jaminan dari Kepala BP Batam agar air minum SPAM Batam mengalir 24 jam tanpa henti,” ujar warga di sana.
Disebutkan, aksi unjuk rasa itu akan dimulai dari fasilitas umum (fasum) Perumahan Putra Jaya di Kecamatan Batu Aji. Dari sana rombongan akan bergerak menuju kantor BP Batam sembari melakukan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Catatan BatamNow.com pelayanan SPAM Batam yang dikelola oleh BP Batam bersama mitra operasi dan perawatannya selama ini berjalan buruk.
Berbagai keluhan dari puluhan ribu warga pelanggan muncul selama ini. Keluhan itu pun ada yang disampaikan lewat protes unjuk rasa.
Beberapa kali aksi unjuk rasa dilakukan warga ke kantor SPAM Batam namun tak ada perubahan atas nasib yang mereka alami soal air minum ini.
Aliran air minum perpipaan ini tetap macet ke rumah warga. Tak sedikit warga pelanggan dengan terpaksa menampung air yang terkadang mengalir pada malam hari.
Berbagai keluhan warga pelanggan itu juga dibenarkan Ombudsman Kepri lewat satu kajian survei internal mereka baru-baru ini.
Dari hasil survei itu tampak betapa buruknya pelayanan pengelola SPAM Batam.
Namun BP Batam selalu dengan jawab klise. ”Nanti pelayanan akan diperbaiki.”
Kini mitra BP Batam sebagai pengelola operasi dan perawatan adalah PT Air Batam Hilir dan PT Air Batam Hulu.
Perusahaan ini adalah konsorsium PT Moya Indonesia dengan PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.
Selama hampir dua tahun PT Moya Indonesia (Grup Salim) melaksanaan SPAM transisi pasca konsesi PT Adhya Tirta Batam (ATB) berakhir pada November 2020.
Sejak pengeloalan SPAM Batam ditangani BP Batam dengan mitra kerjanya, pelayanan air minum perpipaan di Batam berjalan buruk.
Menurut Pasal 4 ayat (5) Petaturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 bahwa, “Kontinuitas pengaliran Air Minum memberikan jaminan pengaliran selama 24 (dua puluh empat) jam per hari”. (red)