BatamNow.com – Dua ABK yang diduga tenggelam bersama KLM Tirta Mulia pada Minggu (19/09/2021) di perairan Batu Ampar masih dalam pencarian hingga hari ini, Senin (20/09).
Dua ABK yang hilang, satu dari KLM Tirta Mulia dan satu lagi dari kapal lainnya yang mencoba membantu saat insiden itu.
Kepala Pos SAR Batam Reza mengatakan kepada BatamNow.com bahwa dua ABK yang ikut tenggelam dengan KLM Tirta Mulia itu masih belum ditemukan juga.
“Sampai detik ini hasilnya masih nihil. Ini operasi hari kedua,” ujar Reza, Senin (20/09).
Menurut Reza, setelah dilakukan penyelaman pada hari kejadian dan di pagi hari ini maka pola pencarian akan diubah.
“Baru menyelam pagi tadi, jadi sekarang pola pencarian penyisiran saja. Jadi dicurigai dia ini tidak terjebak di dalam kapal,” jelasnya.
Untuk radius penyisiran, Reza masih belum bisa memastikan.
“Untuk angka pastinya nanti kita infokan. Soalnya disesuaikan dengan situasi lapangan/ TKP,” imbuhnya.
Namun ia pastikan bahwa hingga kini tim gabungan dari Basarnas, Ditpolairud, Polsek Batu Ampar masih melakukan pencarian terhadap kedua ABK.
Informasi yang diterima BatamNow.com, awalnya KLM Tirta Mulia berukuran 142 GT sedang proses muat di Pelabuhan Batu Ampar pada Minggu (19/09).
Kemudian terjadi kebocoran, hingga kapal berkonstruksi kayu dengan muatan 700 ton semen itu tenggelam dan terseret arus.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, posisi terkini kapal itu berada sekitar 200 meter di perairan yang menghadap Pelabuhan Bintang 99.
Ada 6 kru KLM Tirta Mulia saat kejadian itu, 1 ABK ikut tenggelam bersama kapal itu. Kemudian bertambah 1 lagi kru dari kapal lain karena berusaha menyelamatkan.
Sementara Kasat Polair Polresta Barelang AKP Syaiful Badawi mengatakan bahwa kru yang selamat dan agen kapal masih dalam tahap pemeriksaan.
“Jadi kita ada 2 fokus. Yang pertama pemeriksaan dan yang kedua pencarian,” ujar Badawi yang ditemui BatamNow.com, Senin (20/09).
Senada dengan Reza, Badawi masih belum bisa memastikan luas area yang akan disisir untuk mencari kru KLM Tirta Mulia itu.
“Belum. Karena kita kan tim gabungan, institusi terkait ikut semua di situ termasuk kita,” tandasnya.
Badawi jelaskan, pencarian pada hari pertama dilaksanakan hingga pukul 17.00.
“Kita menyelam namun terhambat sama minyak, jadi kita undur ke tadi pagi,” katanya, Senin (20/09).
Sementara penyelaman pada pagi ini, lanjutnya, dimulai sejak pukul 07.00 dan pencarian masih tetap dilanjutkan.
“Jika situasi mendukung, semaksimal mungkin batas waktunya nggak kita tentukan. Karena di laut ini berbeda sama di darat karena nggak bisa diprediksi,” jelas Badawi.
“Kapal besar dan kapal kecil kita kerahkan semua,” tambahnya.
Untuk operasi ini, kata dia, telah menjadi atensi banyak pihak dan dikoordinir oleh Basarnas.
“Ada Basarnas, Angkatan Laut, KPLP ikut, Mabes dan Polda juga. Ini kan masalah nyawa yang terpenting,” jelasnya.(LL/D)