BatamNow.com – Tak seperti tahun lalu, formasi inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) tingkat Kota Batam, kembali diamanahkan kepada wali kota dan wakil wali kota.
Upacara peringatan HUT ke-79 RI di Batam, dilaksanakan di Dataran Engku Putri, Sabtu (17/08/2024) pagi.
Tahun 2023 kemarin, Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri) Marlin Agustina yang bertugas menjadi Irup pengibaran bendera Merah Putih. Sementara Wali Kota Batam Muhammad Rudi menjadi Irup penurunan bendera pada sore harinya.
Tapi tahun ini, Wagub Kepri Marlin yang juga istri Muhammad Rudi itu, duduk di kursi tamu undangan. Ia mengenakan kebaya berwarna merah.
Sedangkan nanti sore, Irup penurunan bendera kembali diamanahkan kepada Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Seperti sebelum tahun 2023.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, upacara dimulai sekira pukul 07.30 WIB dengan cuaca yang cerah.
Di bangku peserta undangan, tampak hadir para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, Wali Kota Batam 2006-2011 dan 2011-2016 Ahmad Dahlan, jajaran BP Batam, para veteran dan lainnya.
Polresta Barelang dan personelnya menjadi petugas upacara HUT RI tingkat Batam pada tahun ini. AKP Raden Bimo Dwi Lambang sebagai komandan upacara.
Naskah proklamasi tahun ini, dibacakan oleh Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto.
Stelah itu, dilanjutkan mengheningkan cipta diiringi musik dari Bahana Barelang Drum Corps.
Muhammad Rudi yang bertugas sebagai inspektur upacara menyerahkan replika bendera Merah Putih kepada pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka) Kota Batam yang kemudian menuju tiang bendera di tengah Dataran Engku Putri.
Setelah menerima bendera, tim pengerek memasang bendera ke tali pada tiang.
“Bendera siap!” teriaknya lalu membentangkan bendera Merah Putih.
Komandan upacara lalu memberikan komando penghormatan kepada bendera Merah Putih. Sesaat musik dan lagu Indonesia Raya berkumandang, mengantarkan bendera ke puncak tiang tertinggi.
Rangkaian upacara pengibaran bendera ini berjalan lancar dan selesai sekira pukul 08.50.
Upacara Terakhir Muhammad Rudi Sebagai Wali Kota Batam
Upacara HUT RI tahun ini menjadi kali terakhir Muhammad Rudi menghadirinya sebagai Wali Kota Batam, menjelang akhir jabatan di periode keduanya.
“Pagi ini saya menjadi inspektur upacara, dan mungkin ini inspektur upacara terakhir buat saya sebagai wali kota Batam. Mudah-mudahan dengan, hampir 9 tahun saya memimpin di Kota Batam tentu tugas salah satu kepala daerah, bagaimana rakyatnya harus sejahtera dengan membangun Kota Batam yang kita cintai,” kata Rudi kepada awak media.
Ia juga menyampaikan sudah berupaya mengembangkan Batam sebaik mungkin. Namun, permohonan maaf juga disampaikannya apabila ada rakyat masih merasa belum puas dengan kepemimpinannya.
“Maka dengan satu kata, mohon maaf lahir dan batin. Dan inilah yang bisa saya persembahkan buat rakyat Kota Batam yang saya cintai,” ucapnya.
Ia menitipkan pembangunan Kota Batam kepada organisasi perangkat daerah (OPD). “Sukses buat kita semua, sukses buat nanti siapa yang terpilih menjadi pemimpn kota Batam ke depan,” lanjutnya.
Amsakar Kembali Jadi Irup: Biasa Saja, Sesuai Penugasan
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengucapkan syukur karena upacara pengibaran bendera Merah Putih pada pagi ini dapat berjalan lancar.
Nanti sore, Amsakar bertugas sebagai inspektur upacara penurungan bendera Merah Putih di Dataran Engku Putri.
Amsakar yang menjadi calon tunggal di Pilkada Kota Batam 2024 itu, mengaku merasa biasa saja diberi amanah kembali sebagai Irup upacara di tahun ini. Tahun lalu, Wagub Marlin sebagai Irup pengibaran, sedangkan Muhammad Rudi Irup penurunan bendera.
“Saya biasa saja, sesuai dengan penugasan dan sesuai dengan bagaimana kebijakan yang diambil oleh penyelenggara upacara,” kata Amsakar kepada BatamNow.com, di panggung Dataran Engku Putri, seusai upacara.
Menurutnya, ia melaksanakan amanah sesuai yang diberikan kepadanya.
“Kalau saya menjadi Irup, ya saya akan laksanakan. Kalau saya tidak menjadi Irup, ya saya hadir saja. Gitu saja. Jadi perasaannya biasa saja, karena sudah 27 tahun di pemerintah ini, biasalah ada hal tertentu yang kita dapat laksanakan, tetapi ada hal lain sesuai penugasan yang kita tak bisa lakukan, ya nggak apa-apa,” pungkasnya. (D)