BatamNow.com, Jakarta – Gelombang tinggi yang mendera sejumlah wilayah perairan di Indonesia harus diantisipasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam beberapa hari ke depan gelombang tinggi masih terjadi di sejumlah perairan, seperti di Batam, Kepulauan Riau.
“Kami selalu mengantisipasi cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di perairan Batam. Kami selalu berkoordinasi dengan BPTD dan BMLG dalam setiap pelayaran,” ujar General Manager PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) atau PT Indonesia Ferry (Persero) Capt Luthfi Pratama Adi Subarkah kepada BatamNow.com, Rabu (02/02/2022).
Capt Luthfi menambahkan, apabila cuaca kurang bersahabat dan dianggap membahayakan, maka pemberangkatan kapal akan ditunda. Selain itu, dalam menyusun muatan, baik orang maupun kendaraan, para kru ASDP sangat memperhatikan kapasitas muat dan stabilitas kapal.
Meski gelombang terbilang tinggi, namun sejauh ini pelayaran di Batam masih berjalan normal. Tidak ada pembatasan pelayaran kapal, khususnya di malam hari. “Untuk saat ini tidak ada pembatasan pelayaran malam. Semua kapal beroperasi normal,” aku Capt Lutfhi.
Guna keamanan penumpang yang berlayar, ASDP memastikan keselamatan. “Kami mematuhi regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait pemenuhan safety dan alat keselamatan di atas kapal,” jelasnya.
Termasuk di masa pandemi ini, kata Capt Lutfhi, pihaknya selalu mengimbau penumpang untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan Satgas Covid-19. Pun, secara khusus di pelabuhan disediakan tes antigen.
Disinggung soal jumlah penumpang saat libur Imlek, Capt Lutfhi mengakui terjadi kenaikan sebesar 20 persen. “Selama libur Imlek ada sedikit kenaikan penumpang dari punggur. Naik sekitar 20 persen dari hari biasa,” pungkasnya. (RN)