BatamNow.com – Beredar video berisi percakapan telepon petugas Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan seseorang saat memasang plang penghentian kegiatan cut and fill oleh PT Wiraraja di sekitar Kawasan Pengelolaan Limbah Industri Bahan Berbahaya dan Beracun (KPLI-B3), Kabil, Kota Batam.
Dalam video itu, terdengar bahwa petugas Gakkum KLHK meminta tanda tangan sebagai bukti kedatangan pihak KLHK ke lokasi pemasangan plang penghentian kegiatan cut and fill tadi.
Lawan bicara di telepon itu pun menyarankan petugas Gakkum KLHK agar langsung berkomunikasi dengan seorang jenderal yang menangani dari Marpes.
“Sebentar saya forward nomor teleponnya. Pak Jenderal ini yang hubungi bapak langsung. Karena yang handle dari Pak Luhut, ini orangnya,” jawabnya kepada petugas Gakkum KLHK.
Namun, Luhut mana yang dimaksud dalam pembicaraan itu, tidak dapat dipastikan.
Kepada BatamNow.com, Anggota Gakkum KLHK, Sunardi membenarkan video tersebut. “Video itu dibuat awal bulan Mei,” ujarnya.
Video itu terjadi pasca terjadinya banjir di KPLI-B3 di Kabil. Seperti ramai diberitakan, kegiatan cut and fill tersebut diduga kuat sebagai penyebab banjirnya KPLI-B3 di Kabil beberapa waktu yang lalu saat hujan lebat turun.(Hendra)
Sikat aja klu mmg tak memenuhi persyaratan… Apalagi klu yg… Baca Selengkapnya
KLHK harus berani menegakkan aturan. jangan takut mau ada jendral,… Baca Selengkapnya