BatamNow.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Batam Rudi Panjaitan membenarkan kehadiran Camat Galang Ute Rambe di halalbihalal warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis (11/05), mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Ia menyebut ketidakhadiran Muhammad Rudi disebab undangan yang dikirim oleh perwakilan warga Pulau Rempang sangat mepet dengan waktu pelaksanaan acara tersebut.
“Ternyata undangannya disampaikan tanggal 9, sangat mepet kan dengan jadwal yang sudah dijadwalkan. Sementara jadwal lain sudah seminggu sebelumnya dijadwalkan apalagi ini bulan Syawal,” jelas Rudi Panjaitan kepada BatamNow.com, Senin (15/05/2023).
Menurutnya, Muhammad Rudi memiliki sejumlah kegiatan pada Kamis (11/05) yang telah dijadwalkan dari jauh hari.
“Ada beberapa rangkaian acara di tanggal 11 itu, ada 12 atau 13 kegiatan di situ yang sudah terjadwal sebelumnya,” jelasnya.
Soal kepastian rencana bertemu dengan warga Pulau Rempang sebagaimana dijanjikan Muhammad Rudi, baru-baru ini, belum dapat dipastikan tanggalnya.
“Nanti dikomunikasikan, jangan itu yang dikedepankan. Intinya, pak wali sangat concern mengedepankan kepentingan masyarakat. Itu kan hanya teknis saja, tinggal mendudukkan jadwal beliau dengan masyarakat,” kata Rudi Panjaitan.
Namun, dia meyakini bahwa Muhammad Rudi pasti mau bertemu dengan warga Rempang dan pertemuannya akan dijadwalkan.
“Pasti mau, dari dulu Pak Wali ini selalu mau mendengar masyarakatnya. Tidak ada yang ditutup-tutupi di situ. Kalau ada yang merugikan masyarakat, beliau tampil terdepan memberikan solusi-solusi kepada masyarakat,” aku Rudi.
Menurutnya, untuk menghadiri acara halalbihalal warga Rempang telah didelegasikan kepada Camat Galang.
“Sudah kita delegasikan ke pejabat yang lain. Mungkin masyarakat berharap beliau langsung yang hadir,” jelasnya.
Menurut Ketua Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (KERAMAT) Gerisman Achmad, saat sambutan Camat Galang memang menyampaikan permintaan maaf kalau Rudi tak bisa hadir. Pun, sehari sebelumnya, ada telepon yang menyampaikan bahwa Rudi tidak bisa memenuhi undangan KERAMAT.
“Warga sudah berduyun-duyun hadir untuk mendengar langsung dari Wali Kota Batam soal investasi dan wacana relokasi. Tapi hasilnya nihil. Ditengah munculnya wacana relokasi, kalau benar Wali Kota Batam pro rakyat, harus hadir dan memberi penjelasan, bukan malah menghindar,” tukas Gerisman.
Sebelumnya, warga Rempang merasa kecewa karena Muhammad Rudi tidak hadir langsung pada acara halalbihalal yang digelar di Pantai Melayu di pulau tersebut pada Kamis (11/05) pagi.
Selain untuk bersilaturahmi, warga di Rempang-Galang ingin mendapatkan penjelasan konkret dari Wali Kota Batam soal rencana relokasi 16 kampung lama/tua di sana ditengah rencana investasi PT Makmur Elok Graha (MEG) di atas lahan 17.000 hektare yang juga mencakup satu Pulau Rempang.
Warga Rempang sebenarnya mendukung investasi PT MEG di pulau tersebut asalkan tidak ada penggusuran ataupun relokasi ke-16 kampung yang mereka tempati turun-temurun sejak tahun 1834.
Tak seperti Rudi, Direktur PT Makmur Elok Graha (MEG) Trijono hadir di acara halalbihalal masyarakat Rempang pada Kamis lalu.
Bagi Gerisman, ketidakhadiran Rudi merupakan cermin seorang pemimpin yang tidak pro rakyat. “Itu sama saja dia tidak pro pada rakyat,” pungkasnya. (D)