BatamNow.com – Kapal berjenis offshore support (pendukung kegiatan industri lepas pantai) dengan nama MV WM Natuna ‘menyeruduk’ dan membuat rusak pos unit Polairud, speedboat patroli, hingga 3 rumah pelantar milik warga yang berada di tepi perairan Telaga Punggur, Nongsa, Batam pada Sabtu (08/03/2025).
Peristiwa itu terjadi di siang bolong dan kondisi cuaca cerah, diperkirakan sekira pukul 12.30 WIB.
@batamnow Kapal berjenis offshore support (pendukung kegiatan industri lepas pantai) dengan nama MV WM Natuna ‘menyeruduk’ pos unit Polairud, speedboat patroli, hingga 3 rumah pelantar milik warga yang berada di tepi perairan Telaga Punggur, Nongsa, Batam pada Sabtu (08/03/2025). Peristiwa itu terjadi di siang bolong dan cuaca cerah, diperkirakan sekira pukul 12.30 WIB. Baca selengkapnya melalui link di Bio. #batam #rempang #galang #barelang #batamnow #batamdaily #batamhits #batampunyacerita #semuatentangbatam #batamsirkel #batamnews #batamhariini ♬ ■ News News-Drone-IT-AI(963995) – ImoKenpi-Dou
Ditelusuri lewat aplikasi Findship, kapal MW Natuna dengan IMO 9645530 memiliki panjang 76 metet dengan lebar 15 meter.
Belum diketahui siapa pemilik dan penyebab kapal sampai menabrak bangunan dan speedboat di tepi perairan Telaga Punggur itu.
Menurut Bakri, salah satu warga yang rumahnya ikut ditabrak, kapal tersebut datang secara tiba-tiba.
“Pada saat kejadian itu saya sedang berada di masjid lagi salat Zuhur. Kalau sepengetahuan kami, kapal itu datang tiba-tiba saja,” ucap Bakri, Sabtu (08/03/2025).

Masih kata Bakri, setelah kapal itu bersandar di pemukiman warga, tak berselang lama langsung pergi meninggalkan rumah warga, pos unut Polairud dan speedboat patroli yang ditabraknya hingga rusak.
“Setelah kapal itu menabrak, tidak berselang lama kapal itu langsung pergi dari sini (tempat kapal menabrak rumah warga),” ucap Bakri.
Serudukan MV WM Natuna mengakibatkan kerusakan pada bagian belakang rumah Bakri yang adalah tempat usahanya dengan membuat beberapa kamar indekos, terbuat dari material kayu.
Sementara salah satu penghuni indekos milik Bakri, yakni Stevan, menjelaskan bahwa bagian depan kapal (haluan) yang pertama menyeruduk bangunan milik warga di sana.
Diketahui, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini sebab para penghuni kos sedang berada di luar indekos.
“Kapalnya itu masuk ke sini, kebetulan orang nggak di sini, kami sedang pergi kerja semuanya, syukurnya tidak ada korban jiwa,” ucap Stevan.
Stevan dan penghuni indekos lainnya mengetahui kejadian tersebut, setelah diberitahu oleh istri Bakri.
“Kami tahu dari pemilik kos, setelah kami sampai di sini kami sudah melihat kapal itu sudah menabrak rumah warga sementara di kosan ini, ada 3 kamar yang rusak,” ucapnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, terhadap peristiwa kapal yang menabrak Pos Unit Polairud hingga pemukiman.
“Kita saat ini masih olah TKP, peristiwanya masih kita dalami, yang pasti peristiwa ini ada laka yang mengakibatkan ada pos yang rusak rumah juga dan beberapa rumah yang rusak ada juga speed, tapi itu masih kita dalami semua,” kata Kasubdit Polairud Polda Kepri, AKBP Badawi, di lapangan Pos Polairud Punggur. (A)