BatamNow.com – Jumat (26/08/2022) sejak dini hari hingga malam, diperkirakan belasan ribu pelanggan SPAM Batam masih resah disebab aliran air minum SPAM Batam mati total.
Salah satu penyebab matinya aliran SPAM Batam pada Jumat itu, sebagaimana diumumkan oleh pengelola operasional ke publik karena pemadaman listrik oleh PLN Batam di Intalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.
Namun Vice President of Public Relation PT PLN Batam, Bukti Panggabean membantah publikasi SPAM Batam itu. “Memang ada gangguan, tapi menurut informasi yang saya dapat dari teman teman gangguan bukan di daerah itu,” kata Bukti menjawab BatamNow.com, Jumat (26/08/2022).
Pengumuman SPAM Batam itu diunggah di akun Instagram resminya, @airminumbatam pada Jumat sekira pukul 10.00 WIB. Ketika diakses pukul 18.41, unggahan itu raib.
Informasi dalam pemberitahuan matinya aliran air perpipaan ini seakan menyesatkan publik.
Dalam pemberitahuan juga disebut lamanya aliran listrik PLN mati mulai pukul 00.32 sd 00.59 Wib dengan area terdampak puluhan kawasan.
Pemberitahuan yang beredar di publik itu berlogo BP Batam dengan keterangan “SPAM Batam dioperasikan oleh PT Air Batam Hilir”.
Sehemat redaksi media ini, pengelolaan SPAM Batam masa transisi masih oleh PT Moya Indonesia mitra BP Batam dalam operasional dan pemeliharaan.
Sementara konsorsium perusahaan hasil lelang SPAM Batam Hulu dan Hilir untuk pengelola 15 tahun ke depan hingga kini masih belum ada dipublikasikan finalisasinya. Lalu perusahaan manakah PT Air Batam Hilir?
Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri Lagat Parroha Patar Siadari lewat media kerap mempertanyakan mengapa konsorsium perusahaan pemenang lelang SPAM Batam belum dipublikasikan penandatanganan kontrak operasionalnya.
Baik BP Batam maupun PT Moya Indonesia belum merespons konfirmasi redaksi Batamnow.com seputar masalah matinya aliran air minum perpipaan ini.
Hingga Jumat malam, aliran air minum perpipaan masih tetap mati. Pantauan awak media ini sejumlah pelanggan masih resah karena aliran air tak kunjung mengucur.
Kondisi ini memperpanjang deretan “derita” pelanggan SPAM Batam di sini sepanjang masa.
“Kita pertanyakan profesionalisme pengelola SPAM di Batam, apalagi dengan publikasi yang seakan menyesatkan,” kata Panahatan. (red)