BatamNow.com – Kondisi Kantor BP Batam berantakan pasca demo ribuan orang massa Laskar Pembela Marwah Melayu menjadi ricuh, Senin (11/09/2023) siang.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, jeruji besi pagar sekeliling Kantor BP Batam, bercopotan pada bagian tengahnya. Merata, hampir semua pagar.
Kaca kantor gedung berlogo Elang Emas itu juga berpecahan. Terlihat juga salah satu sisi dinding di dekat kantin kondisinya gosong seperti bekas terbakar.
Jalan Jenderal Sudirman di depan gerbang BP Batam becek dan penuh sampah.
Pohon jati yang ditanam di trotoar mengelilingi halaman luar Kantor BP Batam juga bertumbangan.
Terlihat juga, kini petugas kebersihan dan pegawai BP Batam membersihkan puing-puing sisa pecahan kaca maupun sampah pasca kericuhan.
Kini, massa pendemo dan aparat kepolisian menunggu di Jalan Ahmad Yani di antara Dataran Engku Putri dan Hotel. Santika yang berdekatan dengan Kantor BP Batam.
Adapun massa unjuk rasa menunggu kabar soal pembebasan 8 warga Rempang yng ditahan Polresta Barelang saat bentrok dengan Tim Terpadu di Jembatan IV Barelang pada Kamis (07/09) lalu.
Kabarnya, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau tengah bertemu Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun untuk menyetujui pembebasan 8 warga Rempang yang telah dijadikan tersangka.
Diberitakan, aksi damai Laskar Pembela Marwah Melayu berakhir ricuh karena tuntutan mereka yang utamanya menolak relokasi 16 kampung tua di Rempang, Galang, belum mendapat keputusan konkret dari Kepala BP Batam maupun pemerintah berwenang. (red)