BatamNow.com – Krisis air minum perpipaan masih mendera warga konsumen di sejumlah lokasi di Batam, salah satunya Perumahan Gesya Eternal Marina.
Warga di Kelurahan Tanjung Riau itu, sudah 3 tahun ini tak mendapat haknya atas kontinuitas air minum perpipaan sebagaimana amanat perundang-undangan.
“98 % gk ada Hidup nya bg, udah pake water pump pun gk bisa sedot,” kata Roni Ferdiansyah humas perangkat lingkungan Blok B13 -B21 Perumahan Gesya Eternal Marina, kepada BatamNow.com, Selasa (30/07/2024).
Bertahun-tahun ini, ±1.200 KK di sana disulitkan dan diresahkan karena tak mendapat suplai dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam.
Selain mencoba gunakan pompa air yang dibeli dengan biaya sendiri, pada medio Februari 2024 warga juga telah mendatangkan Ditektur Utama (Dirut) PT Air Batam Hilir (ABH) dan manajemen developer PT Prima Karya Asih, untuk meminta solusi krisis air di sana.
“Dirut ABH menjanjikan pada saat itu air akan lancar dalam waktu dua minggu tetapi janji hanya tinggal janji,” kata Roni.
Warga pun memasang sejumlah spanduk berisi narasi kekecewaan mereka terhadap janji Dirut ABH yang tak ditepati.
Adapun tulisan spanduk itu bertuliskan antara lain:
“Pimpinan ABH Duduk Manis, Warga Gesya Menangis Menunggu Air”
“Yang Kami Butuhkan Air Mengalir Bukan Janji”
“Air Semakin Sulit, ABH Semakin Pelit, Hati pun Menjerit”
“UUD Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, Apakah UUD itu Masih Berlaku untuk Warga Gesya Eternal Marina“.
Memang, kata Roni, pihak ABH ada mengerahkan truk tangki air ke perumahan mereka. Tapi suplainya masih jauh tak mencukupi kebutuhan warga.
“Suplai water tangki yang masuk cuman 5 trip per hari itupun per 2 hari sekali. Sudah bisa dipastikan tidak akan mencukupi buat warga yang sekarang berjumlah lebih kurang sekitar 1.200 KK,” jelas Roni.
Seluruh warga Gesya Eternal Marina memohon kepada BP Batam sebagai penyelenggara SPAM maupun PT ABH mitranya, agar memperhatikan nasib mereka yang masih kesulitan mendapatkan air minum perpipaan.
“Jadi kami mohon kepada pihak terkait, mohonlah diperhatikan nasib kami,” ujar Roni.
Catatan BatamNow.com, masih banyak warga di beberapa daerah yang mengeluhkan krisis air SPAM. Mulai dari konsumen di Perumahan Putra Jaya di Tanjung Uncang, di Tanjung Sengkuang, Bengkong, dan lainnya.
Belum lagi suplai air SPAM kerap mati mendadak karena kejadian berulang semisal terdampak kebocoran pipa akibat proyek pelebaran jalan atau proyek pekerjaan fisik lainnya. (Aman)
Sedih memang kalau harus susah air,karna air itu salah 1… Baca Selengkapnya
waduh
apakah pihak terkait seperti kepala BP Batam yg membawahi ABH… Baca Selengkapnya
Semoga ada perhatian dari Pemerintah setempat, kasihan masyarakat nya tidak… Baca Selengkapnya
Telat bayar bulanan air kena denda, padahal airnya gk jalan,… Baca Selengkapnya
Semoga anggota dewan kota Batam,dan Provinsi Kepri yang katanya mewakili… Baca Selengkapnya
kami yang memiliki 5 orang anggota keluarga sangat kesulitan untuk… Baca Selengkapnya
memprihatinkan
Kemana kah walikotanya Batam, kemanakah kepala BP Batam kemanakah Anggota… Baca Selengkapnya
pemangku kepentingan masyarakat di Batam apakah masih ada
kasihan warga Batam
Air nya banyak yg kesulitan
Pembangunan Infrastruktur Jalan nya keren2
Masyarakat nya kesulitan Air
Kepala BP Batam adalah yang mempunyai Hak dan Tanggung jawab… Baca Selengkapnya
Pihak Developer PT Prima Karya Asih Batam Harus ikut Bertanggung… Baca Selengkapnya
Pihak Kepala BP BATAM adalah Atasan Langsung ABH Batam, Seharusnya… Baca Selengkapnya