BatamNow.com – Masyarakat Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam menggelar halalbihalal Idulfitri 1444 H pada hari ini, Kamis (11/05/2023).
“Mari kita jadikan halalbihalal ini menjadi langkah awal menentukan kekompakan dan kebersamaan kita yang mana dengan dasar kekompakan kebersamaan kita insya Allah apa yang kita cita-citakan dapat tercapai,” Kata Ketua Pelaksana, Suwardi.
Adapun tema acara tersebut adalah, “Dengan Halalbihalal, Mari Kita Mengedepankan Kebersamaan, Meninggalkan Keangkuhan dan Kepentingan, Menuju Kejayaan Rempang dan Galang”.
Menutup sambutannya, Suwardi membacakan sebait pantun.
“Sayang Cik Maimun pergi ke Mekkah, singgah sebentar ke rumah Cik Sarah, kami bermohon kepada pemerintah, kampung kami jangan dipindah,” begitu pantun disampaikan Suwardi dan disambut tepuk tangan warga.
Warga meminta BP Batam tidak memindahkan kampung mereka di tengah rencana pengembangan Pulau Rempang. Dalam master plan yang diperoleh, kata warga, 16 kampung di Rempang-Galang (Relang) akan direlokasi dan disatukan di Rempang Cate.
Dalam halalbihalal tersebut turut hadir Direktur PT MEG Trijono, Ketua Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (KERAMAT) Gerisman Achmad, Anggota DPRD Batam Rahmad, Huzrin Hood, tokoh masyarakat serta warga Rempang yang diperkirakan 1.000 orang.
Sementara Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi tak hadir meskipun telah diundang resmi oleh warga. “Kita sangat kecewa,” kata Gerisman.
Seperti diberitakan, PT Makmur Elok Graha (MEG) akan mengelola lahan seluas 17.000 hektare di Pulau Rempang.
PT MEG yang adalah perusahaan Grup Artha Graha milik Tomy Winata itu disebutkan akan berinvestasi sekitar Rp 381 triliun sampai tahun 2080.
Menanggapi hal tersebut, warga Rempang menyambut baik rencana investasi pengembangan ekonomi asalkan kampung mereka tidak digusur atau direlokasi BP Batam. (D)