BatamNow.com – Pemberendongan gas air mata dan terhadap warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, oleh aparat kepolisian terjadi lagi setelah peristiwa tadi pagi di Jembatan IV atau Jembatan Sultan Zainal Abidin.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.40, masih di Jalan Trans Barelang kawasan Kelurahan Rempang Cate.
Diiringi suara dar dor tembakan gas air mata membuat suasana semakin mencekam.
Setelah melewati Simpang Rempang Cate, kini Tim Terpadu diadang kontainer besi. Dua kontainer sudah dilewati, sisa 1 kontainer lagi dan di belakangnya ada massa warga.
Petugas kepolisian juga kembali menembakkan gas air mata.
Wartawan BatamNow.com tak dapat melihat apa yang terjadi di depan karena baik sejumlah aparat dan warga yang dekat dengan water cannon akhirnya berhamburan karena terpapar asap gas air mata.
Sejumlah kendaraan, baik milik tim dan seribuan anggota tim bersenjata kini masih tertahan di jalan karena dihalau perlawanan dari masyarakat Melayu Repang.
Banyak emak-emak menangis melihat dan yang mengalami kejadian ini. “Pemberondongan aparat ini baru terjadi sepanjang sejarah hidup kami, apa salah kami sehingga diserang oleh aparat keamanan,” kata seorang ibu sambil menangis.
Puluhan kendaraan taktis Polda Kepri beserta pasukan Brimob diturunkan ke lapangan.
Catatan BatamNow.com, diturunkannya secara masif aparat keamanan mem-pressure warga Rempang menjadi pertanyaan besar dan tindakan aparat tak sebanding dengan perlawanan warga masyarakat adat Melayu yang mempertahankan hak hidupnya. (tim)