BatamNow.com – Operator feri penumpang rute Batam-Singapura sepakat menurunkan harga tiket sebesar Rp 30 ribu mulai besok, 24 September 2024.
Hal tersebut menjadi salah satu kesimpulan rapat koordinasi para stakeholder dan operator feri yang dilaksanakan di Kantor KSOP Khusus Batam, Senin (23/09/2024).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kapal Penumpang Indonesia (APKAPI) Jonny Dequelju menjelaskan penurunan harga Rp 30 ribu berlaku untuk tiket pulang-pergi (two-way). Sedangkan untuk tiket one-way, turun harga Rp 15 ribu.
“Betul, jadi mulai besok mulai diberlakukan untuk Batam-Singapura, diturunkan Rp 30 ribu dari harga sebelumnya. Itu untuk two-way. One-way dipotong Rp 15 ribu,” kata Jonny kepada BatamNow.com, Senin (23/09/2024).
Menurut Jonny, harga tiket feri internasional dengan nominal sekarang karena memang terjadi kenaikan beberapa komponen di dalamnya.
“Kan itu ada beberapa komponen yang dinaikkan. Harga tiket itu sudah termasuk seaport tax yang dulu dari Batam tahun 2022 Rp 65 ribu, sekarang Rp 100 ribu. Kedua, dari Singapura ke Batam pada saat itu 2022 itu $ 7, sekarang $ 10. Yang ketiga, itu ada selisih kursnya tinggi, dulu 2022 cuma Rp 9 ribu, sekarang Rp 12 ribu,” terangnya.
“Jadi itu memang pengaruh sekali. Kapal ini cost pasling besar itu perawatan dan BBM. BBM kan dibeli dengan mata uang Singapura, sparepart dibeli dengan mata uang Euro, Singapura, atau Amerika,” lanjutnya.
Ia menegaskan lagi, mulai besok setiap operator feri Batam-Singapura harus memberlakukan penurunan harga tiket.
“Itu sudah kesepakatan bersama, tidak boleh ada yang tidak menurunkan,” pungkasnya.
Sementara untuk penyesuaian harga tiket feri Batam-Malaysia, disebut belum ada pembahasan.
Dalam dokumen notulen rapat yang diperoleh BatamNow.com, pihak regulator akan mengawasi pemberlakuan penurunan harga tiket feri Batam – Singapura.
“Regulator akan melaksanakan survei dan evaluasi untuk pemberlakuan penyesuaian harga tiket di pelabuhan Batam,” bunyi poin lain dalam kesimpulan rapat.
Notulen rapat itu diteken Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jon Kenedi, Kepala KSOP Khusus Batam Capt Heru Susanto, Kadis Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Junaidi, Ketua Umum APKAPI Jonny Dequelju, dan notulis Mohammad Kandeka Bastari. (D)