BatamNow.com, Jakarta – Dalam sebuah pernyataan hari Jumat (28/01/2022), Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan bahwa Sub-varian Omicron telah ditemukan di negaranya. Varian itu bernama sub-varian BA.2 Omicron.
Dilansir CNBCIndonesia.com, menurut informasi dari kementerian terdapat 48 kasus lokal dan 150 kasus impor di Singapura telah dikonfirmasi memiliki sub-varian BA.2 Omicron pada 25 Januari lalu.
“Otoritas kesehatan di Denmark telah mengungkapkan temuan mereka bahwa BA.2 lebih menular daripada BA.1, tetapi tanpa perbedaan yang signifikan dalam hasil klinis,” ujar Ong Ye Kung dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (29/01).
“Kami akan membutuhkan data dan studi lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya implikasi dari keparahan, kekebalan, dan penularan BA.2,” tambahnya.
Sub-varian Omicron BA.2 sendiri sudah ditetapkan sebagai varian yang sedang diselidiki sejak minggu lalu oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris. Namun, varian ini belum ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian.
Selain itu, varian BA.2 juga tidak memiliki mutasi spesifik seperti yang terlihat pada varian Omicron yang dapat digunakan sebagai proxy untuk membedakannya dengan mudah dari Delta.
Menteri Kesehatan Denmark, Magnus Heunicke, mengatakan varian BA.2 ini tampaknya lebih menular daripada BA.1. Meski begitu, belum ada bukti bahwa itu menyebabkan lebih banyak penyakit.
Varian BA.1 sebenarnya saat ini sudah menyumbang 98 persen dari semua kasus secara global, namun di Denmark, kasus varian BA.1 telah disingkirkan oleh BA.2 yang menjadi strain dominan pada minggu kedua Januari. (*)