BatamNow.com – Ratusan nelayan Kota Batam semringah melepas ekspor ratusan ton rumput laut rengkam (Sargassum Sp) bersama Sahabat Li Claudia serta Gerakan Muda Indonesia Raya, di Jembatan II Barelang, Sabtu (09/11/2024).
Agenda ini digagas dan dikonsolidir oleh Dedy Wahyudi Hasibuan selaku Koordinator Sahabat Li Claudia bersama Hazhary selaku Koordinator Gerakan Muda Indonesia Raya.
Kegiatan ini mendapat dukungan hangat dari berbagai kalangan terutama pembina nelayan rumput laut Kota Batam Bapak Wahyudi, dan diikuti ratusan nelayan lainnya.
Menurut Dedy, pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah tengah fokus menggali potensi daerah untuk menciptakan peluang hilirisasi dengan membangun sumber ekonomi makro maupun mikro untuk menciptakan peluang lapangan kerja.
Dan, menurutnya, Amsakar Achmad serta Li Claudia dalam 7 program prioritasnya, sangat layak untuk kemajuan pelaku usaha UMKM di Kota Batam.
“Pak Wahyudi selaku pembina UMKM rumput laut sudah mampu menciptakan 2.000 lapangan kerja, ini harus menjadi perhatian serius pemerintah ke depan untuk dikembangkan pada skala hilirisasi rumput laut dengan membantu terbangunnya pabrik pengolahannya di Batam agar bisa meningkatkan nilai ekonomi dan pendapatan masyarakat,” ujar Dedy.
Di tempat yang sama, Hazhary mengapresiasi Pembina nelayan rumput laut Kota Batam yang telah membantu pemerintah dalam sisi penciptaan lapangan kerja.
“Kami bangga melihat sosok bapak Wahyudi yang berjuang dengan keringatnya sendiri membangun pundi ekonomi bagi rakyat selama ini, dan kami sampaikan bahwa begitu Pak Amsakar-Ibu Li Claudia menjadi wali kota dan wakil wali kota Batam, serta Pak Ansar-Pak Nyangnyang Jadi Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Bapak Wahyudi tidak akan bekerja sendirian lagi untuk membangun sumber ekonomi alternatif yang bisa dinikmati ribuan nelayan seperti saat ini,” ungkap Hazhary.
Asa Nelayan Rumput Laut untuk Ekonomi Batam Lebih Baik
Di sela kegiatan, Wahyudi Firdaus selaku tokoh pembina rumput laut nelayan Batam sekaligus penanggung jawab agenda mengatakan, kegiatan itu disusun bersama ratusan nelayan rumput laut Kota Batam dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pilkada Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
“Agenda ini menjadi sarana konsolidasi gagasan kami bersama ratusan nelayan untuk mengawal kepemimpinan Kota Batam dan Kepri agar lebih baik lagi lima tahun kedepannya,” ungkapnya.
Menurutnya, para nelayan rumput laut butuh calon pemimpin yang peduli dan mampu membangun sumber ekonomi untuk kepentingan nelayan lokal dan itu ada pada figur bernama Li Claudia.
“Kami bersama ratusan nelayan yang hadir akan berjuang bersama untuk memenangkan pilihan kami. Kami berharap Ibu Li Claudia bisa menjaga kepercayaan kami beserta ribuan nelayan rumput laut yang tersebar di ratusan pulau se-Kota Batam dan bahkan se-Provinsi Kepulauan Riau,” pungkas Wahyudi.
Wahyudi pun menambahkan, bahwa selama ini pemerintah belum hadir dalam mendorong kemajuan produktivitas UMKM rumput laut ke skala hilirisasi pabrik pengolahan rumput laut.
“Selama ini kita ekspor bahan mentah karena keterbatasan yang ada. Kita berharap pemerintah ke depan memperhatikan sektor rumput laut sebagai potensi hiliriasi. Ketika ini terealisasi, akan ada pabrik, di situ akan ada tenaga kerja yang bisa diserap. Nilai ekonomisnya pun meningkat,” pungkas Wahyudi.
Menurut Hazhary, setelah sekian lama para nelayan Kota Batam melakukan analisa serta kajian tentang siapa calon pemimpin yang layak untuk dipilih, hari ini ratusan nelayan rumput laut yang hadir menyatakan secara terbuka, dan dalam agenda pelepasan ekspor rumput laut kali ini, ratusan nelayan rumput laut memberikan dukungan sepenuhnya kepada Li Claudia yang mendampingi Amsakar Achmad dalam Pilkada Kota Batam. Lalu Ansar didampingi Nyanyang dalam Pilkada Provinsi Kepulauan Riau.
“Alhamdulillah, dukungan ini murni diberikan ratusan nelayan tanpa syarat, dan karena dukungan sudah diberikan, maka kita ikrarkan bersama untuk berjuang sekuat-kuatnya, sehebat-hebatnya untuk memenangkan pertarungan Pilkada Kota Batam dan Provinsi Kepri kali ini,” ungkap Hazhary.
Agenda ekspor ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan Dedy Hasibuan, Hazhary, serta Wahyudi.
Setelah sambutan, agenda dilanjutkan dengan pengucapan ikrar bersama memberikan dukungan kepada pasangan Amsakar Achmad – Li Claudia untuk calon wali kota dan wakil wali kota Batam, serta Ansar Ahmad – Nyanyang calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kepulauan Riau.
Agenda ditutup dengan pelepasan pita ekspor rumput laut hasil penjualan nelayan lokal dengan bentangan spanduk dukungan di 5 kontainer yang sudah terisi ratusan ton rumput laut yang akan dikirim ke luar negeri. (*)