BatamNow.com – Meski kondisi Covid-19 di Kota Batam telah menunjukkan perbaikan, namun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih belum bisa dilaksanakan.
Alasannya, kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan ke BatamNow.com adalah karena vaksinasi pelajar yang belum mencapai target.
“Memang sekarang ini Kota Batam kondisinya sudah mulai membaik. Tapi kita juga jangan terlalu euforia dan buru-buru masuk sekolah,” ujarnya, Senin (30/08/2021).
Menurutnya, alasan itu juga telah ia sampaikan kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
“Vaksin pelajar kita masih berkisar 42-43 persen, jadi kita lihat dulu mudah-mudahan nanti setelah turun ke Level 2 mungkin baru bisa kita belajar tatap muka,” jelas Hendri.
Sedangkan soal belum tercapainya target vaksinasi untuk pelajar, kata Hendri karena terbatasnya vaksin.
“Yang menjadi kendala mungkin dari pusat ke provinsi, dari provinsi ke daerah. Ini yang sampai saat ini masih terbatas, ada tapi tidak bisa langsung banyak kita laksanakan. Vaksin masih terbatas,” terrangnya.
Namun menurut dia, sampai sekarang, vaksinasi pelajar masih tetap dilaksanakan.
“Masih kita laksanakan. Kabinda melaksanakan, Apindo juga melaksanakan tapi jumlahnya terbatas. Kita masih pelan-pelan melaksanakan,” pungkasnya.
Beberapa Daerah Telah Uji Coba PTM
Beberapa daerah di Indonesia telah memulai uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai hari ini, Senin (30/08).
Mulai dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya dan beberapa daerah lainnya.
Sesuai dengan aturan pemerintah, wilayah yang
menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di level 1-3 mendapatkan izin melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, PTM terbatas ini penting dilakukan untuk menekan risiko learning loss demi menjaga kualitas pembelajaran anak Indonesia.
“Risiko learning loss anak-anak menguat selama pandemi karena kegiatan belajar mengajar yang terpaksa dilakukan secara jarak jauh untuk menekan penyebaran Covid-19,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/08).
“Berdasarkan data dari Kemendikbud Ristek, sekitar 63% sekolah di Indonesia berada di wilayah PPKM level 1-3 sehingga bisa membuka PTM terbatas,” jelasnya.(Hendra)