BatamNow.com, Jakarta – Meningkatnya kasus positif Covid-19, terlebih dengan munculnya subvarian baru Omicron XBB akhir-akhir ini, mendorong Pemerintah Pusat untuk kembali mengaktifkan Rumah Susun (Rusun) Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC-19).
“Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali Wisma Atlet sebagai RS Darurat Covid,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi persnya, Kamis (10/11/2022).
Hal ini, lanjutnya, mengingat angka kasus positif Covid-19 cenderung naik, terutama di DKI Jakarta. Namun, hal tersebut masih dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Sebagaimana diketahui masa pinjam Wisma Atlet oleh BNPB dari Kementerian PUPR akan berakhir pada 31 Desember 2022.
Data terakhir kasus baru positif Covid-19 sampai kemarin sebanyak 6.294 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus terbanyak, yaitu 2.396 kasus positif.
Bila RSDC-19 dibuka kembali, lalu bagaimana dengan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Batam, apakah akan dimaksimalkan kembali? “Hingga kini, operasional RSKI Galang di Batam, Kepri, masih berjalan,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, kepada BatamNow.com, Jumat (11/11).
Prof Wiku mengatakan, pihaknya akan melihat lonjakan kasus baru Covid-19, baru nanti diputuskan apakah RSKI Galang, akan dimaksimalkan kembali atau tidak.
Menurut data Humas BNPB, hingga Kamis kemarin, ada 24 kasus positif Covid-19 di Kepulauan Riau. Meski begitu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau, dr. Tjetjep Yudiana mengungkapkan, sudah 19 kasus Omicron XBB dan turunannya ditemukan di wilayah itu berdasarkan hasil penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam. Sampel pasien Covid-19 yang diteliti di laboratorium BTKLPP Batam berasal dari sejumlah rumah sakit di Kota Batam.
Seperti diketahui, hingga kini proses audit uang makan 145 relawan RSKI Galang, belum juga tuntas dilakukan oleh Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan (BPKP). Baru uang makan untuk Januari-Maret 2022 yang dibayarkan, selebihnya masih tertunggak.
Sebelumnya, BPKP mengatakan awal November ini, proses audit bisa selesai. Hingga kini, para relawan masih setia menunggu. Ketika dikonfirmasi, Humas BPKP belum merespons konfirmasi yang dikirim BatamNow.com. (RN)