BatamNow.com – Dalam rangka menjaga pengamanan pembangunan strategis (PPS), Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri menandatangani pakta integritas di Balairungsari Gedung BP Batam, Kamis (27/01/2022).
Proyek-proyek strategis dimaksud antara lain pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim, pembangunan terminal kargo Bandara Hang Nadim, pengadaan alat bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar, dan proyek revitalisasi dermaga utara Pelabuhan Batu Ampar.
Penandatanganan pakta integritas itu dilakukan bersama pihak kontraktor, pejabat dan pengawas proyek strategis di lingkungan BP Batam.
Ditemui wartawan usai acara, Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan langkah ini sangat penting.
“Penggunaan anggaran ini butuh pengamanan dari penegak hukum. Agar seluruh pengguna anggaran kita PPK [Pejabat Pembuat Komitmen] ini betul-betul bisa melaksanakan tugas sesuai dengan aturan,” kata Rudi, Kamis (27/01/2022).
Apalagi di era pandemi ini, lanjutnya, BP Batam banyak menganggarkan pembangunan fisik yang nilainya pasti besar dan rentan muncul permasalahan di lapangan.
“Kita berharap dengan penandatanganan ini akan membantu PPK saya dan di atasnya. Mungkin direkturnya ada merasa aman dan nyaman sehingga tidak ada keraguan lagi dalam permasalahan hukum,” ujar Rudi.
Ia berharap kehadiran pihak kejaksaan akan membantu pengawasan anggaran dari awal proses sampai akhir.
“Kalau ini diawasi dan dibantu saya kira tak ada rasa ragu lagi. Realisasi anggaran kami tahun 2021 sekitar 78 persen dan target saya 95 persen, ini tidak tercapai setahun kita evaluasi banyak masalah,” terangnya.
Di tahun 2022 ini, dengan pakta integritas ini ia optimis anggaran bisa habis terpakai. “Dan saya yakin pertumbuhan ekonomi akan bangkit,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Hari Setiyono mengatakan pasti ada kemungkinan ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dalam setiap kegiatan pelaksanaan pembangunan.
“Oleh karena itu sejak dini kami sesama aparatur pemerintah dan kami juga mendapat perintah dari pimpinan dalam rangka percepatan pembangunan strategis kita akan melakukan pengamanan dari sisi hukum,” jelas Hari.
Ancaman dalam pembangunan itu, tambah Hari, bisa dicegah jika dilakukan sinergi dari tahap perencanaan, tender hingga pelaksanaan.
“Kami akan sepenuh hati mengawal dan mengamankan semua pekerjaan, oleh karena itu dukungan masyarakat juga sangat penting karena pembangunan ini untuk kita semua,” ucapnya. (Hendra)