BatamNow.com – Kabar berita penyeludupan se-kontainer minuman beralkohol (mikol) di Batam masih panas ditengah mulai membaranya kondisi perpolitikan Pemilu.
Diduga keras oknum BC Batam juga terlibat dengan sengaja meloloskan mikol yang masuk lewat Pelabuhan Bintang 99 di Sei Jodoh, Batam.
Mikol seludupan itu disebut berasal dari Tiongkok. Masuk ke Batam pada akhir Januari lewat Singapura. Ditangkap pada 1 Februari 2024. Dan sudah sempat lolos disembunyikan ke Kawasan Pergudangan Tunas di Batu Aji sekitar 20 Km dari Sei Jodoh, Batam.
Diduga juga Surat Pemberitahuan Pengeluaran Barang (SPPB) yang digunakan palsu, hingga terbitnya Bill of Loading (BL), sampai kepada BC 1.1.
Sumber BatamNow.com menyebut, barang dalam kontainer itu tidak diperiksa petugas BC termasuk tidak mengecek SPPB asli apa palsu, dan langsung tanda tangan. Sistem barcode-nya pun tak diperiksa.
“Jumlahnya pun bukan hanya satu kontainer. Sudah ada beberapa kontainer yang lolos dan hanya 1 kontainer yang ditangkap barang bukti,” ujarnya.
Sudah hari kedelapan, penyidik KPU Bea dan Cukai Batam hingga saat ini belum menetapkan tersangka penyelundup mikol se-kontainer yang diduga masuk dari Pelabuhan Bintang 99, Sei Jodoh.
Pihak BC Batam pun diduga sengaja menutupi siapa otak di balik penyeludupan mikol itu. Dan disebut-sebut dengan sengaja mengaburkan substansi penyiidikan di kasus ini.
Seorang pelaku usaha tempat hiburan malam di Batam berinisial AM diduga sebagai otak penyeludupan ini. Dan kegiatan ilegal lainnya diduga sudah berlangsung dalam 2 tahun.
Siapa-siapa kah oknum BC yang terlibat dan diduga dengan sengaja meloloskan mikol se-kontainer itu?
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi BC Batam, Rizki Baidillah, tak merespons beberapa poin konfirmasi media ini seputar terbongkarnya penyeludupan mikol itu.
Sementara Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad lewat chat WhatsApp, mengatakan, “Trims atas Info ini akan kami cek, namun apabila adanya dugaan keterlibatan oknum, maka akan diproses hukum secara internal”.
Jawaban Pandra dikirimkan kepada BatamNow.com, menjawab konfirmasi pada Kamis (08/02/2024) siang.
Sebagai tambahan informasi, Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Starnas PK) telah melaporkan ke pusat soal Batam yang sudah menjadi starting point penyeludupan. (Aman/red)