BatamNow.com – Dua wanita korban perundungan (bullying) di Lubuk Baja, Batam, adalah kakak-beradik. Wanita muda berinisial SC (17) sang kakak dan A (16) adiknya.
Disebutkan awalnya, SC, hendak membela adiknya A, yang mengadu disebut hendak “dijual” kepada lelaki hidung belang oleh 4 wanita pelaku perundungan.
Hal tersebut diungkap oleh ibu dari korban perundungan sebagaimana diberitakan media.
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudi Arvian mengatakan masih mendalami terkait dugaan itu. “Itu kita belum tahu, masih kita dalami,” ujarnya kepada BatamNow.com, pertelepon, Jumat (01/03/2024) malam.
Kompol Yudi menambahkan, kini sudah 4 wanita terduga pelaku diamankan di Mapolsek Lubuk Baja. Keempatnya ‘dicokok’ di Bengkong, Nongsa, dan Batu Batam.
“Kita sudah amankan empat orang terduga pelaku, dan kita belum menahan keempatnya, karena masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya.
Masing-masing perundung itu berinisial LA, A, S, SP. Ironisnya, tiga diantaranya masih di bawah 17 tahun.
“Empat orang terduga pelaku, dan tiga orang diantaranya masih di bawah umur, satu dewasa,” terang Yudi.
Adapun kasus bullying ini viral setelah videonya beredar di media sosial Instagram.
Penganiayaan itu terjadi di depan salah satu ruko di kawasan Nagoya, Lubuk Baja.
View this post on Instagram
LPA Batam Imbau Orangtua Jaga Pergaulan Anak
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batam Setyasih Priherlina, mengatensi sekaligus mengungkapkan keprihatinan atas kasus bullying sesama wanita yang korbannya maupun pelakunya masih ada yang di bawah umur ini.
“LPA Batam prihatin dengan kejadian kekerasan terhadap 2 anak yg dilakukan oleh 3 anak dan 1 org dewasa. Semuanya perempuan,” kata Lina kepada BatamNow.com, lewat pesan WhatsApp.
Ia mengimbau agar setiap orangtua menjaga pergaulan anak agar tidak terjerumus ke lingkungan yang tidak baik.
“Tariklah anak segera dari lingkungan yg menyebabkan terjadinya kekerasan. Periksa sedini mgkn anak-anak kita dengan siapa dia begaul, lingkungan seperti apa pergaulan mereka. Kalau orang tua tidak berdaya maka anak-anak lebih tidak berdaya lagi,” pesan Lina. (Aman)