BatamNow.com – Ratusan orang dari 4 perusahaan supplier material di Batam mendatangi PT Siemens di Batu Ampar pada Selasa (21/12/2021) karena menyebabkan kerugian sekitar Rp 20 miliar.
Keempatnya merupakan perusahaan pengadaan scaffholding, yakni PT Putra Sukses Bersaudara, PT Leonard Mandiri Indonesia, PT Bintang Kepri Jaya dan PT Kian Sukses Prima Lindo.
Kedatangan massa ke PT Siemens hari ini untuk mengambil scaffholding milik perusahaan mereka yang sudah 1 tahun lebih di sana tanpa dibayar sehingga menimbulkan kerugian Rp 20 miliar.
Direktur PT Putra Sukses Bersaudara Simson Sitinjak mengatakan ada sekitar 170.000 batang scaffholding yang pembayarannya tidak dilakukan oleh PT Siemens selama 1,5 tahun.
“Kami kemarin sudah melakukan mediasi lewat pimpinan PT Siemens di Jakarta. Di sana dinyatakan akan bayar secepatnya paling lama satu minggu, sampai sekarang sudah 2 bulan tidak ada penyelesaian. Total kerugian selama ini Rp 20 miliar,” jelas Simson kepada wartawan, Selasa (21/12).
Senada, Direktur PT Leonard Mandiri Indonesia Jisman Sitinjak mengatakan PT Siemens tidak bertanggung jawab, telah memakai material namun tidak mau membayar, begitu pun saat barang itu hendak ditarik balik.
“Kita mau ambil material kita tidak boleh, dibayar juga tidak. Jadi perusahaan yang tidak benar, Siemens ini bukan perusahaan yang sehat,” tegas Jisman.
Ia menyayangkan karena pihaknya sebagai vendor/ supplier material yang malah menjadi korban.
“Kita minta kepada seluruh pihak supaya mengakomodir permintaan kita untuk mengeluarkan material kita,” tegasnya sekali lagi. (Hendra)