BatamNow.com, Jakarta – Proyek infrastruktur nasional terus dikebut, meski tidak sepenuhnya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD), melainkan dengan skema pembiayaan dengan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Ini juga didasarkan pada proyeksi bahwa kemampuan APBN 2020-2024, diperkirakan hanya mampu memenuhi 30 persen atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.
“Model pembiayaan, salah satunya lewat KPBU dilakukan sebagai langkah untuk menutupi gap pendanaan non-APBN sebesar 70 persen atau Rp 1.435 triliun,” ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (21/02/2022).
Tahun ini, kata Herry, terdapat 14 proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU dan 16 proyek yang dalam tahap transaksi, sehingga total terdapat 30 proyek KPBU dengan perkiraan nilai investasi Rp 332,59 triliun.
Sepuluh proyek yang sedang dalam tahap transaksi antara lain:
- Jembatan Batam – Bintan di Kepulauan Riau
- Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena (Segmen Mamberamo – Elelim)
- Jalan Tol Kohod (Pakuhaji) – Lebakwangi (Neglasari)
- Jalan Tol Kediri – Tulungagung, Lalu
- Jalan Tol Malang – Kepanjen
- Jalan Tol Semarang Harbour
- Jalan Tol Semanan – Balaraja
- Jalan Tol Sentul Selatan – Karawang Barat
- Jalan Tol Bogor – Serpong via Parung
- Jalan Tol Cikunir – Karawaci.
Sementara itu, enam proyek di bidang jalan dan jembatan untuk pembangunan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat sedang dalam tahap penyiapan.
Di bidang Sumber Daya Air (SDA), kata Herry, ada Bendungan Merangin di Jambi yang sedang tahap penyiapan KPBU dan Bendungan Bodri serta pemeliharaan Bendungan dan BGS PLTM Bintang Bano – NTB yang sedang dalam tahap transaksi. Sementara di bidang perumahan, terdapat dua proyek Rumah Susun (Rusun) yang ditawarkan lewat skema KPBU dalam tahap penyiapan. Yakni Rusun Karawang Spuur – Karawang dan Rusun IKN Tahap I.
Ada dua rumah susun (Rusun) yang sudah dalam tahap transaksi yakni, Rusun Cisaranten di Bandung dan Rusun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara. Terakhir di sektor permukiman, terdapat lima proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU yakni SPAM Regional Petanglong Terintegrasi dengan SPAB Kedunglanggar – Jateng. Lalu, TPA Manggar – Balikpapan (FBC), SPAM Regional Bimatara Terintegrasi dengan SPAB Kuwil – Sulut, SPAM Ayung I Terintegrasi dengan SPAB Sidan – Bali, SPAM dan SPAB Karian Barat – Banten. Dua proyek sektor permukiman yang tahap transaksi adalah SPAM Jatiluhur II (Ir. H. Juanda) di Jawa Barat dan SPAM Sinumbra di Jawa Barat.
Herry menambahkan, pihaknya serius menggarap proyek-proyek KPBU ini. “Kami ngebut mempersiapkan berbagai kelengkapan dokumen serta perizinan, termasuk mencari investor. Kita berharap semua bisa berjalan sesuai rencana,” tukasnya. (RN)