BatamNow.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Tingkat I, di Batam, Sabtu (20/07/2024).
Agenda tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Partai (DPP) Siswadi Tarigan.
Gelaran Rapimda DPD Partai Hanura Kepri tersebut, meminta percepatan Musyawarah Nasional (Munas) serta meminta kesediaan Oesman Sapta Odang kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura.
“Ini masih keinginan DPD-DPD, bahwa ada keinginan untuk mempercepat Munas, mungkin Agustus, ada beberapa pilihan, tadi ketua DPD Kepri mengajukan Batam, dan ada juga yang mengajukan Bali, keputusan ada di ketua umum,” kata Siswadi di Ballroom Hotel Asialink, Sabtu (20/07/2024).
“Rapimda ini kan, hanya rapat internal saja, musyawarah akan dipercepatnya munas partai Hanura, saya kira itu saja,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Kepri, Bakti Lubis yang membeberkan hasil musyawarah yang baru saja selesai digelar.
“Hasil musyawarah ini adalah implementasi dari, hasil rapat dari 38 DPD dan pimpinan DPP, kita akan melakukan percepatan Munas, di tahun ini juga yang seyogyanya dilakukan di tahun 2025 awal, tapi kami bersepakat melakukannya ditahun ini juga, intinya kita lakukan Munas di 2024 dan tentunya atas persetujuan ketum,” jelas Bakti.
Dalam Rapimda kali ini, DPD Batam mengusulkan nantinya Munas Partai Hanura bisa diselenggarakan di Kota Batam.
Ia sadar pastinya ini bukan hal yang mudah, pun persiapannya juga harus sangatlah matang.
“Teman-teman DPD seluruhnya pada prinsipnya sudah setuju, tapi kan gawe yang sangat besar, dan banyak persiapan-persiapan yang harus kita lakukan jauh hari, kita lihat nanti apakah finalnya disetujui oleh pak ketum, barang kali nanti ada tempat yang lebih layak dari Kota Batam. Sebab munas itu bisa menghadirikan puluhan ribu orang,” ucapnya.
Bakti Lubis menyampaikan, Munas Partai Hanura merupakan acara yang sangat besar. Bahkan, bisa jadi dihadiri oleh puluhan ribu orang dan tentunya banyak persiapan-persiapan yang harus dilakukan sejak jauh-jauh hari.
“Bahkan bisa sampai 25 ribu sampai 30 ribu orang, ketika nanti kita di Batam tidak memilik daya tampung yang layak, pasti akan tidak sempurna pelaksanaannya,” ujar Bakti.
Bakti menegaskan bahwa Rapimda ini tidak ada membahas soal Pilkada Kota Batam dan Provinsi Kepri.
“Ngga ada urusan dengan Rapimda, kalau itu otoritasnya di DPD mengajukan mana yang memenuhi persyaratan apa yang diusulkan DPC masing-masing dan kami di DPD melakukan pilihan dan finalnya tetap di DPP, melalui tim berdasarkan apa yang kita sampaikan, dan ada pertemuan khusus pimpinan DPD dan sekretaris DPD dan ketua umum langsung,” jelas Bakti.
Disinggung mengenai arah Partai Hanura di Pilkada Kota Batam yang berjarak beberapa bulan lagi saja, ia masih menunggu keputusan dari DPP.
“Yang pasti kita ajukan lah dua-duanya yaa, tentunya finalnya ada di DPP. Sampai hari ini, belum ada keputusan DPP. Saya yakin dan percaya tentu DPP sudah punya keputusan sebenarnya, cuma secara tertulis saya belum terima, tak layak rasanya saya mendahului,” jelas Bakti. (Aman)