BatamNow.com – Matinya aliran air minum perpipaan yang dikeluhkan warga konsumen di Batam Center, pagi ini, disebabkan adanya relokasi pipa DCIP DN 400mm jalur Sukajadi-Rosedale, yang merupakan pekerjaan terencana.
Direktur Utama (Dirut) PT Air Batam Hilir (ABHi) Mujiaman Sukirno menyebut bahwa relokasi pipa wajib dilakukan karena terdampak proyek pelebaran jalan dan drainase yang harus segera selesai.
“Proposal pemotongan pipa existing diajukan beberapa hari sebelum. Saya belum menyetujui perbaikan perencanaan dalam proposal sampai minggu sore. Sampai jam 20.00 baru saya setujui mengingat kepentingan yang lebih besar,” jelas Mujiaman kepada BatamNow.com, hari ini, Senin (20/11/2023).
Mujiaman yang Dirut PT Air Batam Hulu (ABHu) ini juga menjelaskan bahwa proposal tersebut memang dengan jadwal pekerjaan relokasi pipa pada Minggu (19/11) malam. Ia tak menyebut kapan tepatnya proposal diajukan dan oleh pihak siapa pun yang mengerjakannya.
Ketika ditanya mengapa proposal itu disetujui baru pada Minggu (19/11) malam juga, Mujiaman beralasan bahwa perencanaan harus dilengkapi kesiapan material, alat, personel, serta jadwal yang memadai.
“Saya terus minta penyempurnaan terutama spare bahan dan peralatan,” ujarnya.
Dijelaskannya, divisi Humas PT ABHi baru bisa mengumumkan gangguan aliran air minum karena proposal yang baru disetujui pada Minggu malam. “Maka divisi Corporate Communication harus menyesuaikan pengumumannya,” terang Mujiaman.
Terkait kapan estimasi pekerjaan relokasi pipa itu selesai dan aliran air minum perpipaan bisa normal kembali, Mujiaman belum menjawab.
Diberitakan, pekerjaan relokasi pipa jalur Sukajadi – Rosedale, Dermaga Sukajadi, sejak Minggu (19/11) malam, mengganggu aliran air perpipaan ke konsumen di Batam Center dan sekitarnya.
Adapun area terdampak mulai dari Kepri Mall, Central Sukajadi, Dermaga Sukajadi, Anggrek Mas 1 & 2, Bellavista, Icon Central, Poltabes, Imperium, Baloi Satpam, Grand Orchid, Orchid Business, Rezeki Graha, Kembang Sari, Palm Spring, Rosedale dan sekitarnya. (D)