BatamNow.com, Jakarta – Mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki batas laut yang luas membentang, maka Panglima TNI kedepannya harus memberi perhatian (concern) penuh terhadap persoalan tersebut.
Hal itu dikatakan Ketua Komite I DPD, Fachrul Razi, saat bicara tentang fokus Panglima TNI kedepan. “Panglima TNI harus bisa memberi perhatian pada pembahasan RUU Kepulauan dan pengamanan wilayah perbatasan laut,” kata Fachrul di Jakarta, Kamis (04/11/2021).
Dia meyakini, kemampuan Jenderal Andhika Perkasa yang dicalonkan Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, dalam operasi teritorial dinilai mampu menjadikannya sebagai pimpinan TNI. “Sosok seperti ini juga turut mampu berkolaborasi dengan DPD, khususnya terkait pembahasan RUU Kepulauan,” harap Fachrul Razi.
Dirinya juga menilai, selain memiliki prestasi akademik, Andika Perkasa juga memiliki background operasi teritorial yang dibutuhkan TNI dalam menghadapi tantangan ke depan. Salah satunya terkait ancaman konflik di Laut Natuna Utara yang berdampingan dengan Laut China Selatan.
Di DPD sendiri, kata Fachrul, Jenderal Andika Perkasa nantinya diharapkan bisa mendorong segera diselesaikan serta disahkannya RUU Daerah Kepulauan yang sudah didorong DPD. RUU ini sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi yang ingin memastikan negara hadir di daerah kepulauan.
Terutama di Kepulauan Natuna yang menjadi gerbang NKRI, dan sangat rentan dikuasai asing. “Indonesia butuh sosok Panglima TNI yang memahami permasalahan, terutama daerah kepulauan dan daerah ekonomi ekslusif. Masalah di Natuna bukan hanya soal pencurian ikan. Berbagai negara berusaha mengklaim kawasan Laut China Selatan yang kaya potensi dan akhirnya merembet hingga kawasan ZEE Indonesia. Inilah yang membuat keadaan memanas,” jelasnya.
Oleh sebab itu, sambung Fachrul Razi, kita berharap pemerintah menerapkan sistem penanganan penegakan hukum karena tingkat kerawanannya yang tinggi.
Bagi Ketua Komisi I DPD RI yang membidangi isu politik, hukum, HAM, ketertiban umum, serta wilayah perbatasan negara ini, keputusan Presiden Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa sudah tepat. (RN)