BatamNow.com – Pasca ditemukannya kasus positif Covid-19 pada 3 guru SMA Negeri 23 Batam, kini sekolah itu meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) atau ditutup sementara.
Kepala SMA Negeri 23 Batam, Sarimin Adang SPd mengatakan ke BatamNow.com bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah itu dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Senin (31/01/2022) kemarin.
“Sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi, kita melaksanakan PJJ hingga Senin depan,” jelas Adang, Rabu (02/02).
Lewat pemeriksaan RT-PCR pada seluruh guru SMA Negeri 23 Batam, lanjutnya, total 3 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, seorang guru SMA Negeri 23 Batam dinyatakan positif Covid-19 itu adalah probable varian Omicron. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi belum dapat dikonfirmasi media ini.
Temuan kasus positif Covid-19 pada guru SMA Negeri 23 Batam ini bermula dari tes antigen acak yang dilakukan tim survei Puskesmas pada Kamis (27/01).
“Antigen acak kepada 33 siswa dan seluruh guru. Ada 1 siswa dan 2 guru yang terkonfirmasi positif,” ujar Adang.
Hanya 1 guru yang dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan RT-PCR mandiri di RS BP Batam. “Hasilnya keluar di hari Jumat dinyatakan positif dan langsung dibawa ke RSKI Galang,” jelasnya.
Sementara terhadap dua lainnya, yakni 1 siswa dan 1 guru dinyatakan negatif setelah dites RT-PCR di RSUD Embung Fatimah.
Menindaklanjuti temuan kasus Covid-19 pada seorang guru, selanjutnya dilakukan RT-PCR terhadap semua tenaga ajar SMA Negeri 23 Batam pada Sabtu (29/01).
“Ada tambahan 2 orang guru yang positif. Total ada 3 guru yang positif dan sudah di RSKI Galang semua,” imbuhnya.
Dia menegaskan, setelah PCR dilakukan tidak ada siswa SMA Negeri 23 Batam yang hasilnya positif Covid-19. (Hendra)