BatamNow.com – Ratusan warga RW 15 Kavling Bukit Kamboja, Dapur 12, Sagulung menggelar demo di depan Kantor Pusat Pelayanan Pelanggan Air Minum Batam Center, Selasa (31/05/2022).
Pantauan BatamNow.com, sekitar ratusan warga yang hadirdi lokasi demo. Mereka datang sejak pukul 10.00 dengan menaiki 2 unit lori bak terbuka dan beberapa mobil pribadi.
Ini bukan baru aksi pertama mereka lakukan kepada PT Moya Indonesia yang kini menangani operasi dan perawatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam. Keluhannya pun sama, suplai air minum ke rumah mereka tidak mengalir 24 jam.
“Kalau pun hidup, itu cuman 1 jam di sekitar jam 03.00 subuh,” ujar Marni kepada BatamNow.com, Selasa (31/05).
Marni mengaku sangat menderita karena sulit mengakses air minum yang padahal dijamin kontinuitasnya dalam perundang-undangan.
“Kalau memang tak bisa mengalir 24 jam, 12 jam saja pun jadi,” ucapnya pasrah.
Februari lalu, mereka juga sudah menggelar demo di Kantor Pelayanan Pelanggan Air Minum di depan Sentosa Perdana (SP) Plaza, Sagulung.
Namun, tak ada realisasi yang dirasakan. Aliran air minum ke rumah mereka masih macet bahkan bisa sampai 24 jam.
Suplai Air Tangki Tak Cukup, Warga Bisa Berantam
Seorang warga, Lia mengatakan bahwa kondisi kesulitan suplai air itu sangat parah di tahun 2022.
“Parahnya tahun ini, matinya bisa sampai 24 jam. Sudah 7 bulan ini kami harus disuplai dengan air tangki,” jelas Lia.
Air yang disuplai mobil tangki itu, katanya, dijatah. “1 warga dapat 1 drum air untuk 2 hari,” ucapnya.
Karena suplai air tangki yang terbatas, warga pun kerap cekcok dan berkelahi.
“Kemarin ada warga yang sampai mau bacok-bacokan karena nggak dapat air,” ungkapnya.
Tak hanya kuantitasnya yang terbatas, Lia juga mengeluhkan kualitas air dari mobil tangki.
“Nggak tahu itu air dari danau atau gimana sama dicampur bahan kimia apa. Tapi kami gatal-gatal kalau pakai airnya. Intinya kami sudah hidup tidak normal,” pungkasnya. (D)
[…] demo ratusan pelanggan (konsumen) air minum yang menggeruduk Kantor… Baca Selengkapnya