BatamNow.com – Tangis Naopa pun pecah, air matanya berurai ketika rombongan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam tiba melayat Mery Destaria Nainggolan (12) di rumah duka, Jumat (15/10/2021) siang.
Naopa Naibaho (37), ibu kandung Mery yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga menangis sejadinya.
“Satu jam kami di Puskesmas pak, tolong kami, tolong kami. Kami warga Bengkong,” ucap Naopa yang menangis di sisi jenazah anak perempuan pertamanya itu.
Tak berhenti sampai di situ, Naopa pun terus terbata-bata dengan air mata yang terus berurai. “Tolong kami pak camat, tolong kami pak lurah, kami warga kecil sudah berkali kali kami minta tolong. Tapi, 1 jam kami dibiarkan hingga anak kami meninggal. Tolong kamiiii…,” ucap Nova dengan tangisnya ditengah kematian anaknya yang masih duduk di kelas 6 SD 007 Bengkong itu.
Tak hanya dari mulut Naopa, Tulus Nainggolan (42) ayah Mery, pun mengucapkan yang sama ditengah isak tangisnya.
Tulus Nainggolan kesehariannya sebagai pengumpul barang bekas. Ia dan Naopa memiliki dua anak: Manuel Fhalian Nainggolan, lelaki si bungsu adik Mery yang telah berpulang.
Mery sendiri tenggelam di Pantai Tanjung Buntung, Bengkong saat mandi sore, Kamis (14/10/2021) dengan bibinya dan beberapa temannya.
Saat musibah terjadi, Mery dilarikan ke UPT Puskesmas Tanjung Buntung dalam kondisi tak sadarkan diri.
Namun setiba di Puskesmas, kondisi Mery tak ada yang menangani karena dokter jaga tak ada di Puskesmas meski masih dalam masa tugas jaga.
Sekitar satu jam Mery terbaring tanpa penanganan medis karena hanya seorang bidan yang ada di sana.
Bahkan ambulas yang diminta bantu mengevakuasi Mery ke rumah sakit lain, sopirnya entah dimana.
Akhirnya Mery dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di RS Budi Kemuliaan.
Dalam suasana berkabung di ramah duka di Bengkong Wahyu RT 01/ RW17, Kelurahan Tanjung Buntung, Kelurahan Bengkong itu, rombongan dari Pemko Batam memang sengaja datang melayat, sekalian menyampaikan rasa turut berbelasungkawa.
Camat Bengkong Fairus menyampaikan belasungkawanya pada kesempatan itu kepada kedua orangtua Mery.
Dalam posisi duduk lesehan Fairus menyampaikan, “Kami atas nama Pemerintah Kota Batam dan mewakili pak Rudi sebagai Wali Kota Batam, mohon maaf atas pelayanan Puskesmas Tajung Buntung yang kurang maksimal. Dan Pemko Batam turut berbelasungkawa.”
Kepala Puskesmas yang baru Pra Reda Gusti SKM pun menyampaikan, “Saya diutus Wali Kota dan Kadis Kesehatan untuk membenai pelayanan UPT Tanjung Buntung dan Pemko Batam mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya ananda Mery.”
Pra Reda Gusti dilantik Wali Kota Muhammad Rudi berbarengan dengan pelantikan beberapa pejabat di lingkungan Pemko Batam.
Pra Reda Gusti dilantik sekitar pukul 09.30 di Kantor Wali Kota di Batam Center setelah dr. Suriyati MKKK dicopot dari jabatannya.
Turut melayat bersama rombongan itu, Lurah Tanjung Buntung B Hardiansyah dan Seklur Tanjung Buntung Ibrahim. (LL/D)