BatamNow.com – Investigasi kru BatamNow.com di Duriangkang pada Senin (20/03/2023) menyaksikan hamparan eceng gondok “menyelimuti” air permukaan waduk itu.
Namun pada Jumat (24/03) siang, wartawan media ini melihat dua alat berat tengah berada di hamparan gulma eceng gondok waduk itu.
Yang terpantau ada 2 unit alat berat di sisi waduk di samping Jalan S Parman. Tepatnya sebelum bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Piayu.
Salah satunya adalah amphibious excavator berwarna dominan kuning. Alat berat itu mengapung di tepi Waduk Duriangkang, mencedok bagian per bagian hamparan eceng gondok sambil sesekali bergeser ke lokasi yang belum dibersihkan.
Selain itu, ada lagi 1 unit alat berat berwarna oranye pekat yang belum diketahui jenis dan fungsinya. Bentuknya terlihat seperti harvester, ditambah teks menuju laman Berky manufaktur asal Jerman yang memproduksi mesin, kendaraan khusus, dan kapal untuk pemeliharaan air. Mesin itu sedang parkir terapung, pada Jumat siang. Tak terlihat operator di atas maupun di dalamnya.
Eceng gondok yang “dipanen”, ditumpuk di tepian Waduk Duriangkang. Dari arah dalam waduk (samping IPA Tanjung Piayu) memanjang membentuk letter “L” ke tepi Jalan S Parman.
Tak ada orang dari pihak kontraktor pekerjaan itu yang bisa dikonfirmasi di seputaran waduk pada Jumat siang. “Biasanya ada pengawasnya di sini, tapi ini nggak tahu ke mana sekarang,” ujar Simalango, seorang warga yang menyaksikan pembersihan eceng gondok di tepi Waduk Duriangkang.
Seorang warga lainnya menimpali, ia baru pertama kali melihat dilakukan pembersihan eceng gondok di Waduk Duriangkang. “Saya sudah sepuluh tahun tinggal di Piayu, kayaknya ini baru pertama kali. Dulu kalau surut pas kemarau, lokasi eceng gondok ini bisa kita pijak, bawahnya pasir,” katanya.
Dia katakan, sudah beberapa hari belakangan melihat alat berat bekerja “memanen” eceng gondok di Waduk Duriangkang. “Yang saya perhatikan, sepertinya sudah berlangsung dua hari ini,” ucapnya.
Berita BatamNow.com Jumat (24/03) menurunkan hasil investigasi kondisi Waduk Duriangkang yang ditumbuhi hamparan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
Terkait kondisi eceng gondok yang berkecambah itu, redaksi BatamNow.com mengonfirmasi Direktur BU SPAM BP Batam Denny Tondano lewat WhatsApp pada Kamis (23/03).
Namun Denny tak merespons sehingga redaksi memastikan jawaban atas konfirmasi itu pada Jumat (24/03) pertelepon.
Denny menjawab telepon bahwa surat jawaban dari BU SPAM Batam akan dikirimkan lewat Biro Humas BP Batam.
Namun hingga Jumat pukul 18.40, jawaban atas konfirmasi belum didapat redaksi.
Sementara, pada Jumat (24/03) pagi dua unit alat yang disebut di atas, dioperasikan di sana. (red)
Berita tentang kondisi Waduk Duriangkang hasil investigasi BatamNow.com, dapat dibaca di media ini dengan judul “Eceng Gondok Tumbuh Subur di Waduk Duriangkang, Warga: ’Mungkin Belum Saatnya Dipanen’“.