BatamNow.com – Tim pasangan calon gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan calon wakil gubernur Nyanyang Haris Pratamura (SAYANG), mendeklarasikan kemenangan berdasarkan data hasil perhitungan sementara yang mereka terima per 27 November 2024 sore.
“Berdasarkan beberapa data yang kami miliki, pertama adalah data exit poll masuk 100 persen, kemudian data quick count lebih kurang 95 persen, dan kemudian data real count yang saat ini terus berjalan, maka alhamdulillah kami menyampaikan dan mengumumkan bahwa pasangan Ansar-Nyanyang memenangkan Pilkada Gubernur tahun 2025-2030,” kata Ketua Tim Pemenangan SAYANG Provinsi Kepri, Ade Angga dalam konferensi pers, Rabu (27/11/2024) sore.
Ansar dan Nyanyang juga hadir dalam konferensi pers yang digelar di Markas Pemenangan SAYANG, di Lubuk Baja, Kota Batam itu.
Ade Angga tak lupa mengingatkan tim pemenangan agar tidak euforia karena masih ada tugas lagi untuk mengawal hasil penghitungan suara hingga rapat pleno KPU tingkat provinsi nanti.
“Kita masih punya tugas untuk menjaga kemenangan ini sampai pleno di tingkat provinsi yang mengumumkan secara resmi pasangan kita menang,” pesannya.
Senada dengan Ade Angga, calon gubernur Ansar Ahmad juga meyakini kemenangan SAYANG di Pilkada Kepri 2024.
“Insya Allah kemenangan saya adalah kemenangan masyarakat Kepri, maka kemenangan ini adalah kemenangan kita semua,” ucap Ansar Ahmad.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim yang bertungkus lumus berjuang memenangkan pasangan SAYANG menuju gubernur dan wakil gubernur Kepri 2025-2030.
@batamnow Tim pasangan calon gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan calon wakil gubernur Nyanyang Haris Pratamura (SAYANG), mendeklarasikan kemenangan berdasarkan data hasil perhitungan sementara yang mereka peroleh per 27 November 2024 sore. “Berdasarkan beberapa data yang kami miliki, pertama adalah data exit poll masuk 100 persen, kemudian data quick count lebih kurang 95 persen, dan kemudian data real count yang saat ini terus berjalan, maka alhamdulillah kami menyampaikan dan mengumumkan bahwa pasangan Ansar-Nyanyang memenangkan Pilkada Gubernur tahun 2025-2030,” kata Ketua Tim Pemenangan SAYANG Provinsi Kepri, Ade Angga dalam konferensi pers, Rabu (27/11/2024) sore. Ansar dan Nyanyang juga hadir dalam konferensi pers yang digelar di Markas Pemenangan SAYANG, di Lubuk Baja, Kota Batam itu. Ade Angga tak lupa mengingatkan tim pemenangan agar tidak euforia karena masih ada tugas lagi untuk mengawal hasil penghitungan suara hingga rapat pleno KPU tingkat provinsi nanti. “Kita masih punya tugas untuk menjaga kemenangan ini sampai pleno di tingkat provinsi yang mengumumkan secara resmi pasangan kita menang,” pesannya. Senada dengan Ade Angga, calon gubernur Ansar Ahmad juga meyakini kemenangan SAYANG di Pilkada Kepri 2024. “Insya Allah kemenangan saya adalah kemenangan masyarakat Kepri, maka kemenangan ini adalah kemenangan kita semua,” ucap Ansar Ahmad. Baca Beritanya di BatamNow.com #batamnow #batamtiktokcommunity #batamhits #batamnews #batamisland #batamsirkel #kotabatam #batampunyacerita #semuatentangbatam #galang #rempang #barelang #kepri #pilkadakepri #pilkada2024 ♬ Gas Terompet – DJ VINNIE PARGOY
Calon wakil gubernur Nyanyang juga sama, dan meminta agar tim pemenangan terus mengawal hasil perolehan suara hingga pleno KPU.
“Terima kasih atas support dan dukungan dari masyarakat, pemuka agama, dari semua yang sudah mendukung Ansar-Nyanyang di dalam kontestasi Pilkada ini,” ucap Nyanyang.
Berdasarkan hitung cepat (quick count) sementara oleh Poltracking Indonesia, Rabu (27/11), pasangan Ansar-Nyanyang memperoleh 55,12 persen suara. Sedangkan pasangan Muhammad Rudi – Aunur Rafiq dengan 44,88 persen suara. Persentase itu berdasarkan data masuk yang sudah mencapai 97,17 persen per pukul 18.06 WIB.
Sebagai informasi, saat ini tahapan pilkada adalah penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara, mulai 27 November sampai 16 Desember 2024.
Sementara pelantikan gubernur hasil Pilkada 2024 dijawalkan pada 7 Februari 2025. Sedangkan bupati dan wali kota terpilih dilantik pada 10 Februari 2025. Pemimpin daerah itu akan menjabat selama 5 tahun hingga tahun 2030. (red)