BatamNow.com – Seorang Corporate Trainer di Singapura, Carol Pou mengatakan travel bubble di Batam dan Lagoi mungkin akan berpeluang lebih sukses jika pihak berwenang menerima syarat hasil rapid test Antigen yang lebih murah harganya ketimbang PCR.
“Seperti travel bubble Malaysia Langkawi yang sudah berjalan. Lagian sebagian besar kita di Singapura sudah divaksinasi lengkap termasuk booster,” ujar Pou.
Dilansir Al Jazeera, Pou mengatakan biaya RT PCR akan menjadi pertimbangan lalu membuat wisatawan enggan datang sebab dilakukan tiga kali (berangkat, tiba dan pulang). “Biaya PCR di Singapura sebesar SGD 150 [Rp 1,5 juta],” katanya.
“Meski begitu, saya bersedia mengikuti peraturan yang ditetapkan karena saya memang sudah tak sabar untuk kembali ke sana walaupun tak sesering sebelumnya,” ujar Pou yang dalam sebulan bisa beberapa kali mengunjungi Batam sebelum pandemi Covid-19.
Seperti diberitakan, feri pertama akan membawa wisatawan Singapura menuju Nongsapura Feri Terminal di Batam pada Jumat (18/02/2022) ini. Kapal itu dijadwalkan bertolak dari Pelabuhan Tanah Merah Singapura pukul 15.00 waktu Singapura (14.00 WIB).
Saat ini, Indonesia mewajibkan pengunjung telah divaksinasi dua dosis dan sudah tinggal di Singapura setidaknya 14 hari sebelum kedatangan mereka.
Mereka juga harus menunjukkan hasil tes PCR negatif yang dilakukan dalam waktu maksimal 72 jam sebelum keberangkatan dari Singapura.
Pengunjung juga harus memiliki asuransi dengan pertanggungan minimum SGD 30.000 ($22.263) dan menggunakan aplikasi pelacakan Covid-19 pemerintah, PeduliLindungi serta mengisi e-HAC.
Wisatawan yang berkunjung ke Batam hanya boleh menginap di resor di kawasan Nongsa Sensation dan untuk kawasan Bintan hanya di Lagoi. Ada lima resor pantai di Nongsa dan 15 di Lagoi.
General Manager Batam View Beach Resort, Anddy Fong, salah satu resor yang termasuk dalam 5 resor kawasan Nongsa Sensation, mengatakan kepada Al Jazeera persiapan travel bubble sudah dilakukan sejak lama.
“Kami telah menghabiskan dua tahun terakhir bersiap-siap. Kami memiliki tingkat vaksinasi 100 persen di area Nongsa Sensation,” kata Anddy yang juga Ketua Tim Asosiasi Nongsa Sensation.
“Semua dari 2.000 karyawan kami sudah dua kali divaksinasi dan telah menerima booster,” tambahnya
Anddy mengatakan Batam menawarkan banyak hal ke pengunjung, mulai dari pantai dan lapangan golf yang indah hingga olahraga air dan restoran tepi laut.
“Beberapa orang mungkin merasa bahwa peraturan travel bubble terlalu banyak untuk liburan akhir pekan yang sederhana, tetapi mereka juga dapat menghabiskan liburan kerja di sini. Travel bubble memungkinkan wisatawan untuk menginap hingga 14 hari. Kami memiliki koneksi internet. Mengapa tidak untuk bekerja di tepi pantai?” katanya.
“Kami adalah pilotnya, dan setelah ini berhasil, destinasi pariwisata lain di Indonesia mungkin akan menjadi yang berikutnya. Jadi travel bubble ini harus sukses. Harus sukses!,” tegas Anddy. (*)