BatamNow.com – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan akan berhenti menerbitkan visa baru untuk warga dari 13 negara yang berpenduduk mayoritas Islam. Hal ini diketahui dari surat edaran Imigrasi yang dilihat Reuters.
Negara-negara tersebut adalah Iran, Suriah, Afghanistan, Pakistan, Somalia, Libya, Yaman, Aljazair, Kenya, Irak, Lebanon, Tunisia dan Turki. Seorang sumber yang mendapat penjelasan tentang masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa penghentian penerbitan visa ini karena masalah keamanan. Namun ia tidak memberikan penjelasan rinci.
Dilansir Tempo.co, dokumen tersebut mengatakan aplikasi untuk pekerjaan baru dan visa kunjungan telah ditangguhkan untuk penduduk dari 13 negara ini sampai pemberitahuan lebih lanjut. Tidak jelas apakah ada pengecualian untuk kebijakan ini.
Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan UEA belum berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters terkait kabar ini.
Kebijakan ini datang dua bulan setelah negara UEA menjalin hubungan formal dengan Israel. Keputusan UEA itu dinilai membuat marah beberapa negara dan komunitas Muslim. Namun ada pula yang menyambutnya.
Sumber lain yang mengetahui masalah tersebut mengatakan larangan visa ini tidak terkait dengan hubungan UEA dengan Israel dan diperkirakan hanya akan berlangsung untuk waktu yang singkat.
Seorang diplomat berkomentar bahwa UEA memiliki hubungan yang tegang dengan beberapa negara yang terdaftar, seperti Turki.
Pekan lalu, kementerian luar negeri Pakistan mengatakan UEA telah berhenti memproses visa baru untuk warganya dan beberapa negara lain, tetapi mereka yang sudah memegang visa yang valid tidak terpengaruh dan masih bisa masuk ke UEA.(*)